Berita

Muslim Uighur/Net

Politik

Istana Tak Ikut Campur Soal Uighur, PA 212: Apa Karena Pemerintah Lagi Butuh China?

SENIN, 23 DESEMBER 2019 | 20:25 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko melontarkan pernyataan mengejutkan dalam menyikapi tindak kekerasan terhadap muslim Uighur di Xinjiang, China.

Sebagai wakil dari Istana, dia menyebut bahwa Indonesia tidak akan ikut campur urusan dalam negeri negara lain, termasuk China. Menurutnya, sikap itu sesuai dengan prinsip standar hubungan internasional

Terkait hal ini, Ketua Divisi hukum Persaudaraan Alumni (PA) 212 sekaligus Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB) Damai Hari Lubis terpancing untuk berkomentar.


Hari mengawali pandangannya dengan mengutip muqaddimah UUD 45 yang menyebut bahwa "Kemerdekaan adalah hak setiap bangsa maka penjajahan di muka bumi harus dihapuskan".

"Ini sikap politik luar negeri Republik Indonesia. Rujukan Politik ini Konstitusional," ungkap Hari melalui keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/12).

Menurutnya, persoalan yang menyangkut penduduk Muslim Uighur adalah menyangkut tragedi kemanusiaan. "Indonesia harusnya terpanggil untuk turun tangan," imbuhnya.

Sehingga 'ikut campur' atas tragedi itu adalah semata-mata dari sisi kemanusiaan. Bukan  turun tangan karena Uighur adalah etnik muslim yang dihubungkan Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

"Kenapa RI mau turun tangan ketika terjadi tragedi yang hampir sama di Rohingya, walau  tidak signifikan hasilnya ? Apakah karena Myamar negeri 'kecil' bukan Negara China yang sedang dibutuhkan oleh pemerintahan RI? tegas Hari.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya