Berita

Taufiequrachman Ruki/RMOL

Politik

Batal Jadi Dewas KPK, Taufiequrachman Ruki Duga Karena Dia Purnawirawan Polri

SABTU, 21 DESEMBER 2019 | 07:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Masyarakat terkejut ketika Presiden Joko Widodo tidak jadi mengangkat mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid 1, Taufiequrachman Ruki sebagai Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Keterkejutan itu didasari karena Jokowi sebelumnya pernah menyampaikan bahwa Taufiequrachman Ruki menjadi calon Dewas KPK.

Menanggapi itu, Taufiequrachman menduga lantaran dia merupakan pensiunan Polri. Sehingga, Jokowi mempertimbangkan hal tersebut agar di tubuh KPK tidak dikuasai oleh unsur Polri.


"Mungkin salah satu pertimbangannya itu, saya pikir itu benar, daripada orang bilang jeruk makan jeruk, benar," ucap Ruki kepada Kantor Berita Politik RMOL usai menghadiri acara Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut Pimpinan KPK, di Gedung Penunjang, Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat malam (20/12).

Untuk diketahui, Ketua KPK periode sekarang juga dijabat oleh orang Polri, yaitu Komjen Firli Bahuri.

Namun, Riku mengaku tidak kecewa tidak jadi diangkat menjadi Dewas KPK. Bahkan, dia mengaku senang rekannya Tumpak Hatorangan Panggabean yang juga mantan pimpinan KPK jilid 1 itu yang dipilih menjadi Ketua Dewas KPK.

"Saya tidak pernah berkeinginan dan tidak pernah berharap, karena nanti kalau tidak diangkat juga saya tidak kecewa. Tapi jujur saya senang karena yang diangkat adalah Pak Pangabean," jelas dia.

Menurut Ruki, Tumpak merupakan orang yang paham betul persoalan yang ada di KPK. Sehingga dia yakin Tumpak mampu mengatasi persoalan tersebut.

"Pak Pangabean adalah orang yang tahu banyak tentang KPK ini, dan dia tahu apa yang menjadi masalah dan tahu apa yang harus diperbaiki. Jujur saja SOP yang dibuat oleh jilid 1 dulu arsitektur Bapak Pangabean, jadi menurut saya dia adalah orang yang benar orang yang the right men and the right place," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya