Berita

Menteri KKP, Edhy Prabowo/Net

Politik

LIPI: Alasan Ekspor Benih Lobster Untuk Kurangi Kerugian Negara Bukan Solusi Yang Tepat

JUMAT, 20 DESEMBER 2019 | 05:57 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Menteri Keluatan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo akan membuka keran ekspor benih lobster. Kata Edhy, ekspor benih lobster  dibuka untuk keberlanjutan nelayan dan alam. Selama dilarang, penyelundupan ekspor ilegal tetap terjadi.

Pusat penelitian politik (P2P) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Imam Syafii mengatakan, wacana membuka kembali keran ekspor benih lobster bukanlah solusi yang tepat.

Kata Imam, alasan mengurangi kerugian negara yang disampaikan Menteri Edhy bukanlah cara yang relevan.

"Membuka keran ekspor bukan cara yang relevan untuk mengurangi kerugian negara akibat penyelundupan benih lobster. Seharusnya, KKP lebih mendorong pengembangan praktik budidaya lobster di dalam negeri," kata Imam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/12).

Lebih lanjut, Imam menyebutkan jika negara ingin diuntungkan dan nelayan disejahterakan, maka solusi jangka panjangnya adalah pengembangan budidaya lobster berbasis kawasan.

Menurut Imam, KKP bisa melibatkan berbagai pihak seperti BPPT (Badan Pengkajian dan penerapan teknologi), Universitas, LIPI dan juga pihak swasta untuk mengupayakan bagaimana budidaya lobster bisa dikembangkan dan nelayan bisa disejahterakan.

"Pengembangan budidaya berbasis kawasan tidak dapat mengabaikan peran dan pengalaman nelayan, meliputi aspek sosial-ekonominya juga aspek lingkungannya, terutama untuk tujuan konservasi. Upaya peningkatan kesejahteraan nelayan seperti ini lebih relevan daripada angka-angka," demikian ulas Imam. 


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya