Berita

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada Agung Setiarso (tengah)/RMOL

Politik

Kursi Wagub Masih Berdebu, PKS: DPRD Serius Gak Sih?

KAMIS, 19 DESEMBER 2019 | 16:11 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sudah setahun lebih Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta 'berdebu' setelah ditinggal Sandiaga Salahudin Uno yang mengikuti kontes pemilu kemarin sebagai wakil presiden.

Gerindra dan PKS sebagai partai pengusung Anies-Sandi kala itu telah sepakat jatah kursi Wagub menjadi milik PKS. PKS pun sesungguhnya telah mengusulkan dua nama Cawagub kepada DPRD DKI.

Namun dalam perjalanannya, proses tersebut berjalan mandek. Bahkan Partai Gerindra menilai proses Cawagub DKI Jakarta perlu dievaluasi dan berujung pengajuan empat nama baru sebagai alternatif Cawagub.


Terkait hal ini Ketua DPW PKS DKI Jakarta Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada Agung Setiarso angkat bicara.

"Ketika terjadi koalisi, maka ada kesepakatan politik. Kesepakatan inilah yang seharusnya menjadi sebuah ikatan," ucapnya saat menjadi pembicara dalam diskusi publik bertema 'Mencari Pendamping Anies, Mungkinkah Cawagub Alternatif?" di Gedung Djoang 45, Jakarta Pusat pada Kamis (19/12).

Agung menegaskan, PKS sejatinya sudah mengikuti semua proses yang ditentukan. Dua Cawagub yang diusulkan yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu dan telah melewati fit and proper test sesuai permintaan Gerindra.

"Kami bertanya lagi kenapa harus lakukan itu (fit and proper test) karena kan sudah ada kesepakatan? Tapi okelah kami ikuti," ungkapnya.

"Tapi nyatanya di sana (DPRD) prosesnya juga berlarut-larut. Padahal Pansus sudah dibuat tapi tidak berjalan Rapimgab. Seharusnya dibahas di paripurna, tapi enggak berjalan sampai sekarang," lanjutnya.

Agung mengatakan, salah satu alasan kenapa calon tersebut tidak diproses karena Cawagub PKS dinilai tidak kompeten. Namun baginya, tak ada keseriusan DPRD yang ia lihat.

"Jadi begitu kondisi yang terjadi. Kami sudah memenuhi ketentuan yang ditetapkan. Sekarang tinggal kemauan anggota dewan mau sungguh-sungguh melaksanakannya atau tidak," tandasnya.

Dalam diskusi tersebut, hadir beberapa narasumber yakni Siti Zuhro sebagai Pengamat Politik dan Akademisi dari LIPI, Agung Setiarso politisi PKS, Hendra Gunawan politisi PDI-P dan Ardy Purnawansari dari FPWJ sebagai moderator.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya