Berita

Prabowo Subianto dan Mahfud MD/Net

Politik

Natalius Pigai: Prabowo, Hati-hatilah Dengan Mahfud MD

RABU, 18 DESEMBER 2019 | 19:49 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD yang akan menggunakan segala cara untuk mempertahankan Papua dikritisi tokoh dan aktivis Papua, Natalius Pigai.

Menurut Pigai, langkah yang hendak diambil Mahfud berpotensi melanggar hak asasi manusia (HAM).

"Tolong sampaikan ke Mahmud (Mahfud), jangan langgar HAM!" kata Pigai di akun twitternya, Rabu (18/12).


Sebagai Menteri Koordinator, langkah yang dilakukan Mahfud juga patut diperhatikan oleh menteri di bawahnya agar tak menelan mentah-mentah langkah Menkonya. Termasuk salah satunya Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

"Saya minta Jenderal Prabowo harus hati-hati dengan langkah Mahfud MD. Tunjuk diri sebagai patriotik, tapi Mahfud itu politisi 'bisa saja', giring Prabowo dalam jebakan HAM di Papua," kata Pigai di akun twitternya, Rabu (18/12).

Baginya, langkah Mahfud yang hendak menghalalkan segala cara bisa merugikan pihak-pihak yang terlibat. Khusus untuk Menhan, Pigai berpandangan pernyataan mantan Ketua MK itu bisa menghambatnya dalam karier politik jika menuruti arahan Menko Polhukam.

"Operasi militer skenario hambat peluang Prabowo jadi Presiden 2024 dengan kasus HAM," tandasnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Mahfud berpandangan pemerintah berhak mengambil langkah apapun untuk mempertahankan Papua. Hal itu dianggap sah berdasarkan konstitusi dan hukum internasional, yakni keputusan Majelis Umum PBB Nomor 2405 pada tahun 1969 yang sudah secara sah menyatakan Papua bagian dari Negara Republik Indonesia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya