Berita

Oesman Sapta/Net

Politik

Lebih Pilih Hanura Ketimbang Tawaran Wantimpres, OSO Layak Disebut Negarawan!

SELASA, 17 DESEMBER 2019 | 10:48 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden Joko Widodo resmi melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024, di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/12). Salah satu nama yang mengejutkan dalam susunan Wantimpres adalah Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto.

Banyak kader Hanura yang menyayangkan keputusan mantan Menko Polhukam itu. Wiranto seharusnya fokus membenahi Hanura setelah beberapa tahun ditinggalkan saat menjabat menteri. Terlebih, saat ini Hanura harus rela tidak dapat kursi Parlemen.

Dari informasi yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, sebetulnya Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta alias OSO yang ditawari Jokowi untuk menjadi Wantimpres. Namun dengan alasan ingin membesarkan partai, maka jabatan strategis itu pun dilepaskannya.

Hal itu jelas bertolak belakang dengan Wiranto yang ketika ditawari posisi itu tanpa berpikir panjang langsung mengiyakannya.

Terkait hal itu, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago memberikan pandangannya.

"Siapa sih orang yang enggak mau ditawari kekuasaan? Kekuasaan itu kan bagi orang diperebutan. Bahkan kekuasaan itu adalah candu," ungkapnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL pada Selasa (17/12).

Menurut Pangi, kalau OSO berani keluar dari jebakan tawaran itu dan lebih memilih membesarkan partai, maka sikap itu layak disebut negarawan.

"Saya pikir ada narasi baru. Sebab itu memang dibutuhkan. Kalau faktanya memang seperti itu, berarti OSO mengclearkan yang selama ini menyebutnya sebagai pragmatis," jelas Pangi.

Justru akhirnya logika itu mau dibalikan hari ini, dimana Wiranto lah yang terkesan pragmatis dan hanya memikirkan diri sendiri ketimbang memikirkan partai.

"Pesannya sederhana bahwa OSO negarawan dan mau berkorban untuk partai, sedangkan Pak Wiranto pragmatis dan tidak perduli dengan partai," demikian Ipang sapaan akrab Pangi Syarwi Chaniago.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya