Berita

Tasyakuran KPP/Istimewa

Nusantara

Dirikan Usaha Baru Lewat Aplikasi, KPP Gelar Tasyakuran

SELASA, 17 DESEMBER 2019 | 09:33 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Komite Pedagang Pasar (KPP) menggelar tasyakuran pendirian dua perusahaan baru milik mereka. Dua perusahaan itu nantinya bergerak di bidang distribusi penjualan kebutuhan pangan dan barang dari seluruh perusahaan produksi dan pemasok, serta hasil produksi pelaku UKM se-Indonesia langsung ke agen, pedagang, toko, dan masyarakat lewat aplikasi online.

Tak hanya itu, Ketua Umum KPP Abdul Rosyid Arsyad mengatakan, dua perusahaan tersebut juga bergerak di bidang usaha pergudangan, transportasi logistik dan jasa pengiriman barang, dokumen dan paket, sekaligus transportasi penumpang melalui aplikasi online.

"Malam ini kami bersama ulama dan warga Cilangkap Jakarta Timur, menggelar tasyakuran pendirian dua perusahaan kami, dengan kegiatan Khataman Al Qur'an 30 Juz, santunan yatim dan orang tua jompo, Maulid Nabi Muhammad, Dzikir dan Do'a bersama sebagai rasa syukur kami bisa mendirikan dua perusahaan sekaligus," kata Rosyid melalui keterangannya, Senin malam (16/12).


Dijelaskannya, dua perusahaan aplikasi online yang baru dibuat ini, akan mengatur distribusi pangan dan barang-barang dari hulu ke hilir.

"Selain itu kami juga siap untuk mengirim dokumen, barang/paket. Untuk memudahkan semuanya, aplikasi online yang dibuat ini kami percayakan bapak haji Soleh dan pak haji Nanang yang mengurus dan mengelolanya," ujarnya.

Rosyid juga menuturkan, selain aplikasi online yang akan dibuat, aplikasi "Kepasar" yang terlebih dahulu telah selesai pembuatannya, terpaksa ditunda peluncurannya karena dalam upaya penyempurnaan. Rencananya diluncurkan bersamaan aplikasi online yang baru nanti.

"InsyaAllah di bulan Juli 2020 aplikasi yang baru kami buat, secara keseluruhan akan selesai pembuatannya dan kami siap luncurkan uji coba di perusahaan produksi pangan dan barang serta tempat produksi para pelaku UKM," jelasnya.

Rosyid menambahkan, dalam masa uji coba, paling lambat Juli 2020, KPP akan menggunakan dua perusahaan miliknya menggandeng kerja sama dengan banyak perusahaan pemasok dan produksi sembako dan barang lainnya.

"Saat ini kami akan jalin kerja sama dengan perusahaan produksi dan pemasok sembako dan barang lainnya. Kami distribusikan langsung ke agen, pedagang, toko, warung dan masyarakat lewat aplikasi online yang akan kami buat. Awalnya diatur pakai sistem manual selama 4 atau 5 bulan ke depan, hingga selesainya pembuatan sistem aplikasi yang baru dan penyempurnaan aplikasi Kepasar, bisa diuji coba aplikasi keduanya secara bersamaan," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya