Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Keluhan Jokowi Tanda Ada Kesalahan Fatal Di Kabinet Yang Belum Terungkap

SELASA, 17 DESEMBER 2019 | 08:56 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Presiden Joko Widodo mengeluh sekaligus berang saat memberi sambutan Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024, di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12).

Mantan walikota Solo itu mengeluhkan pembangunan kilang minyak yang jalan di tempat alias belum dikerjakan. Padahal, sejak periode pertama dia sudah memperingatkan jajaran untuk membangun lima kilang minyak. Namun hingga kini tidak ada satupun kilang yang dibangun.

"Sebetulnya, saat pelantikan, habis pelantikan yang (periode) pertama, saya minta kilang ini segera dibangun. Tapi sampai detik ini dari lima (kilang) yang ingin kita kerjakan satu pun enggak ada yang berjalan. Satu pun," tegasnya.

Menurut Jokowi, kilang minyak sangat penting. Ini lantaran banyak komoditi turunan yang bisa dihasilkan. Bahkan, kata dia, jika kilang dibangun, petrokimia tidak perlu impor. Di mana nilai impor petrokimia mencapai Rp 323 triliun per tahun.

"Janji-janji. 2 tahun lagi, 3 tahun lagi. Enggak selesai 1% pun. Ini ada yang memang menghendaki kita impor terus," jelasnya.

Jokowi yang tampak berang dengan tegas akan memerintahkan Kapolri Jenderal Idham Azis, Jaksa Agung ST Burhanuddin, serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi pembangunan kilang minyak. Dia ingin kilang benar-benar rampung.

Sementara itu, mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah melihat ada sesuatu di balik keluhan Presiden Jokowi. Ada sesuatu yang menurutnya telah terjadi di kabinet Jokowi selama ini.

“Tidak jalannya instruksi presiden menandakan ada kesalahan fatal dalam kabinet yang belum terungkap,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Selasa (17/12).

Terlepas dari itu, Fahri juga bertanya-tanya tentang nasib rakyat, jika presiden sendiri mengeluh mengenai proses yang lambat di jajarannya.

“Apalagi rakyat. Apalagi dunia usaha? Ada yang tahu apa masalahnya?” tutup Fahri.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya