Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Prof Dadang Kahmad: Muhammadiyah Tetap Tuntut China Hentikan Kekerasan Ke Muslim Uighur

MINGGU, 15 DESEMBER 2019 | 14:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Organisasi massa Islam di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesia dikabarkan The Wall Street Journal mendapatkan dana dari China untuk bungkam mengenai pembantaian etnis Uighur di Xinjiang, China.

Menyikapi kabar tersebut Ketua PP Muhammadiyah bidang Majelis Pustaka dan Informasi Prof Dadang Kahmad menegaskan bahwa pernyataan tersebut merupakan fitnah lantaran tidak ada uang yang mengalir ke Muhammadiyah dari China.

“Tidak ada pemberian uang kepada Muhammadiyah dari negeri China, karena Muhamadiyah tidak akan menerimanya,” kata Dadang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/12).


Pihaknya membenarkan ada beberapa kader Muhammadiyah yang melakukan peninjauan ke China, yang diarahkan oleh pemandu di sana.

“Memang teman-teman ada yang dapat undangan peninjauan ke negeri China, saya sendiri tidak ikut, menurut laporan mereka kunjungi tempat yang diarahkan oleh pemandu,” ujarnya.

Setelah plesiran ke China dan melihat etnis Uighur di Xinjiang, kader ormas tersebut tetap menuntut pemerintah China untuk tidak diskriminatif dengan umat muslim di negara tirai bambu tersebut.

“Tetapi sepengetahuan saya sepulangnya dari kunjungan tersebut, mereka tetap menuntut pemerintah China tidak melakukan kekerasan terhadap Suku Uighur yang beragama Islam,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya