Berita

Saut Situmorang (tengah)/RMOL

Politik

Saut Situmorang Anggap Wacana Jokowi Hukum Mati Koruptor Cuma Gimik

MINGGU, 15 DESEMBER 2019 | 11:45 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan hukuman mati bagi koruptor bisa saja dimasukkan ke revisi UU jika ada kehendak masyarakat menyedot perhatian publik.

Jokowi bicara soal hukuman mati saat mendapatkan pertanyaan dari siswa SMKN 57 Jakarta dalam acara #PrestasiTanpaKorupsi.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang menilai apa yang disampaikan Jokowi hanyalah sekadar retorika dan gimik belaka

"Pertanyaan (hukuman mati) itu juga sering saya dapatkan. Kalau kita bicara menghukum, maka kita harus mulai sustainable," ungkapnya saat berdiskusi di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat pada Minggu (15/11).

Saut mengatakan Korupsi itu bukan hanya tanggung jawab KPK saja. Jadi ketika ingin membicarakan hukuman maksimal untuk para koruptor, maka pembahasannya itu jangan setengah-setengah.

Harus ada sinergi bersama dalam mengkaji UU mengenai tindak pidana korupsi, KUHP, dan KPK.

"Karena sudah ada UU yang mengatur itu. Jadi jangan seolah memberantas korupsi karena benci dengan rakyat. Tidak konsisten dan sustainable namanya," tandas Saut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya