Sandiaga Uno di Mukernas PPP/RMOL
Beberapa gebrakan dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir terhadap perusahaan di bawah naungan BUMN.
Gebrakan yang paling menonjol ialah memecat Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia, Ari Askhara lantaran kedapatan menyelundupkan Harley Davidson dan sepeda Brompthon.
Berkaitan gebrakan Erick, mantan Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno menganggap gebrakan yang dilakukan sahabat sekolahnya itu patut diapresiasi.
"
To be fair, saya agak bias kalau tentang Erick karena kita bersahabat lama, tapi saya melihat dari dua bulan kinerja dia secara
fair kita perlu apresiasi," ucap Sandiaga usai mengisi materi di Mukernas ke-V PPP di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (14/12).
Beberapa putusan yang diambil oleh Erick, kata Sandi, merupakan keputusan yang strategis dalam komitmennya terhadap korporasi yang baik.
"Ada beberapa keputusan strategis yang perlu digarisbawahi, yakni membersihkan dan mengirimkan pesan yang tegas akan komitmen terhadap
good corporate governance. Ini sudah saya angkat berkali-kali," jelas Sandi.
"Kedua untuk mengokohkan BUMN sebagai benteng perekonomian Indonesia sebagai lokomotif katalisator pembangunan kita ke depan dan pertumbuhan. Terakhir buffer untuk ekonomi rakyat kita, ini semua tertuang di UU BUMN dan sesuai dengan Pasal 33," sambung Sandi.
Sehingga, Sandi berharap agar Erick dapat konsisten terhadap gebrakan yang positif di tubuh BUMN.
"Saya harap ini akan terus secara
istiqomah dilakukan dan para petinggi-petinggi BUMN yang ada 140 lebih itu melihat ada beberapa contoh yang dilakukan Pak Erick, ini mestinya mereka melakukan pembenahan sebelum kasus-kasus lain mencuat," pungkas Sandi.
