Berita

M. Jusuf Kalla/Net

Politik

JK Minta "Mas Menteri" Kaji Ulang Penghapusan UN

SABTU, 14 DESEMBER 2019 | 15:19 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kebijakan Penghapusan Ujian Nasional (UN) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mendapat komentar dari mantan Wakil Presiden dua periode M. Jusuf Kalla.

Kata JK, upaya Nadiem menghapus UN adalah suatu bentuk kebijakan yang lembek.

"Kalau melayani protes karena (UN) susah, itu kan lembek," kata JK dalam video beredar, Sabtu (14/12).

Pasalnya, JK menyebutkan kebijakan yang dikeluarkan oleh Nadiem itu karena adanya protes dari guru,wali murid, hingga siswa itu sendiri.

"Kan alasannya karena ada guru protes, orang tua protes, murid protes, karena susah, akhirnya dihapus," katanya.

Menurut politisi senior Golkar ini, kebijakan eks CEO Gojek yang akrab disapa "Mas Menteri" itu mesti dikaji ulang. Jika tidak, para murid akan lembek dan tidak memiliki kompetensi yang mapan.

"Ya kalau tidak ditantang, tidak diuji bagaimana mau diajak kerja keras. Kalau mau merasa hebat harus melewati hal yang susah," tutup JK.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya