Berita

Ari Askhara/Net

Politik

Ulah Ari Askhara, Di Garuda Begitu Di Pelindo Juga Begitu

KAMIS, 12 DESEMBER 2019 | 06:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ramai pemberitaan tentang Ari Askhara, semenjak dicopot dari jabatannya sebagai Dirut Garuda karena kasus penyelundupan Harley, masih terus bergulir.

I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra dipecat oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Kariernya di maskapai pelat merah ini tamat karena kasus penyelundupan motor gede (moge) Harley Davidson dan sepeda lipat merek Brompton.

Di internal Garuda, banyak karyawan yang mendukung pencopotan Ari Akshara.  Banyak kebijakan Ari yang tak disukai awak kabin seperti bekerja 18 jam sehari saat melayani penerbangan internasional Jakarta-Melbourne-Jakarta. Kebijakan memindahkan awak kabin yang melakukan kesalahan ringan, hingga tak diberi fasilitas penginapan.

Ternyata, laki-laki asal Bali ini bukan hanya ‘belagu’ di Garuda saja. Perlakuan Ari pada karyawan-karyawannya di Garuda ternyata hampir sama dengan perlakuannya pada perusahaan yang dia pimpin sebelumnya.

Sebelum menjabat sebagai Dirut Garuda, Ari Askhara adalah Direktur Utama PT Pelindo III (Persero).

Sejumlah kebijakan Ari Askhara di Pelindo sangat kontroversial bagi karyawan. Seorang sumber yang tak mau disebutkan identitasnya,  menyebutkan ada kebijakan kontroversi dan ada pula yang menguntungkan karyawan.

"Memang benar ada kebijakan beliau seperti penambahan cuti hamil, jam kerja, soal pakaian kerja. Kemudian soal remunerisasi karyawan. Di aspek itu, saya sampaikan itu salah satu kebijakannya yang bagus," kata sumber, Rabu (11/12).

Soal tambahan cuti 5 bulan bagi karyawan yang hamil yang terapkan Ari Askhara, belakangan juga telah direvisi oleh direksi Pelindo III dan serikat karyawannya saat ini menjadi 3 bulan.

"Kalau cuti 5 bulan itu kan terlalu lama. Sehingga operasional agak terhambat di sisi lain ada beberapa kebijakan butuh keputusan cepat," tuturnya.

Selama kepemimpinan Ari Akshara di Pelindo III, penetrasi pasar baru dinilai cukup berhasil.

"Sisi baiknya Pak Ari, soal memperjuangkan pendapatan lewat mencari pasar-pasar baru, beliau bisa dikatakan fighter. Dia bisa push kompetitor-kompetitor di kepelabuhanan," katanya.

Sayangnya, di era Ari, sistem remunerisasi di Pelindo  sangat tertutup.

"Remunerisasi itu kriterianya sangat tertutup. Jadi muncul anggapan sangat kental soal like and dislike atau sesuai selera beliau saat itu," ungkap sang sumber.

Beban kerja, level jebatan, dan bidang yang sama, namun jumlah remunerisasi yang diterima sangat jomplang. Sehingga tidak ada kriteria yang jelas.

"Beliau juga misalnya ketika bicara di depan karyawan sangat bijak dan humble, tapi di jajaran di bawahnya langsung karakternya sangat keras," terangnya lagi.

Kebijakan lainnya yang menuai reaksi dari karyawan Pelindo III yakni soal perampingan. Kebijakan ini yang masih membekas di hati para karyawan.

"Beliau menerapkan struktur yang dia bawa dari perbankan diterapkan di pelabuhan dengan merampingkan struktur organisasi struktural di lingkungan Pelindo III secara besar-besaran," katanya.

Semasa Ari Askhara, beberapa karyawan kerap kali dipindahkan, bahkan dicopot dari jabatannya tanpa alasan yang jelas.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Koalisi PAN dan Gerindra Kota Bogor Berlanjut di Pilwalkot 2024

Jumat, 26 April 2024 | 05:34

Budidaya Nila Salin di Karawang Hasilkan Omzet Puluhan Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 05:11

Soal Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Sedang Kita Bangun, Insya Allah

Jumat, 26 April 2024 | 04:51

Puluhan Motor Hasil Curian

Jumat, 26 April 2024 | 04:38

Gerakan Koperasi: Melawan Kapitalisme, Menuju Sosialisme?

Jumat, 26 April 2024 | 04:12

Menang Dramatis Lawan Laskar Taeguk, Tim Garuda Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 | 03:33

Guyon PKB-PKS

Jumat, 26 April 2024 | 03:18

Pilot Project Budidaya Udang Tradisional Makin Moncer di Maros

Jumat, 26 April 2024 | 02:57

Gerindra Dukung Ahmad Ali Maju Pilgub Sulteng

Jumat, 26 April 2024 | 02:32

Hasil Jual Motor Curian Digunakan Pelaku untuk Modal Judi Slot

Jumat, 26 April 2024 | 02:11

Selengkapnya