Berita

Pembina Yayasan Suluh Nuswantara Bhakti (YSNB), Pontjo Sutowo/RMOL

Politik

Nadiem Makarim Harus Belajar Kembali Tentang Kebudayaan

KAMIS, 12 DESEMBER 2019 | 05:25 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pendidikan merupakan produk dari kebudayaan. Karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diharapkan tak hanya fokus pada pendidikan dan mengenyampingkan kebudayaan.

Hal itu disampaikan pembina Yayasan Suluh Nuswantara Bhakti (YSNB), Pontjo Sutowo mengacu pada kebijakan Mendikbud, Nadiem Makarim yang menghapus ujian nasional (UN).

"Kalau kita melihat Kemendikbud, seolah-olah budaya itu bagian dari pendidikan. Tapi menurut saya pendidikan itu adalah bagian dari kebudayaan, karena pendidikan menghasilkan kebudayaan yang kita harapkan," kata Pontjo di Apartemen Sultan, Jakarta Selatan, Rabu (11/12).

Ia memahami orientasi mantan bos Gojek yang kini masuk kabinet Jokowi-Maruf itu terhadap pemajuan teknologi di sektor pendidikan. Namun, hal itu mesti dibarengi dengan kebijakan yang mengarah pada penguatan nasionalisme.

"Saya kira kalau melihat kebijakan Nadiem akan mengejar kompetensi yang berkaitan dengan teknologi. Jadi teknologi penting, tapi tidak cukup itu saja. Basic-nya adalam membela negara (nasionalisme dan kebangsaan)," tuturnya.

Lebih lanjut, Ketua FKPPI ini menaruh harapan besar kepada Mendikbud agar dalam menentukan kebijakan bersandar pada nilai-nilai kebudayaan itu sendiri. Tentunya dengan tidak menghilangkan substansi dari pendidikan.

"Jadi pesan saya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, tolong pelajari budaya karena itu menjadi faktor yang penting. Menteri harus lebih banyak mempelajari kebudayaaan," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya