Berita

Rini Soemarno dan Ari Askhara/Ist

Politik

Sebelum Kasus Harley, Rizal Ramli Sudah Minta Ari Askhara Dipecat Tapi Dilindungi Rini Soemarno

RABU, 11 DESEMBER 2019 | 03:40 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Polemik Garuda Indonesia di tangan kepemimpinan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara sudah terjadi jauh sebelum kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton yang baru-baru ini terkuak.

Ketidakberesan kepemimpinan Ari Askhara ini sudah tercium oleh mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli sejak pengumuman keuntungan Garuda Indonesia.

Saat itu, RR, sapaan Rizal Ramli kaget saat mendengar Garuda Inndonesia untung dalam kepemimpinan Ari.


"Awal tahun ini saya kaget tiba-tiba Garuda mengumumkan keuntungan berapa miliar. Saya sempat kagum dan memberi selamat, tapi saya dikasih tau ada rekayasa abal-abal," ungkap RR saat hadir dalam acara ILC TVOne, Selasa (10/12).

Rekayasa keuntungan yang dimaksud adalah kerja sama izin Wifi kepada swasta selama sepuluh tahun ke depan, namun keuntungannya dimasukkan ke dalam pembukuan saat itu agar seolah-olah Garuda mengalami untung.

"Ini buat nunjukin, menjilat bahwa Garuda untung. Ini masuk ilegal kriminal karena perusahaan publik," sambungnya.

Sontak, melihat drama Ari Askhara tersebut, RR sempat mengusulkan agar Dirut Garuda dipecat namun ditentang beberapa pihak.

"Saat itu kami sarankan direktur dipecat, tapi enggak dipecat (karena) dilindungi oleh Ibu Rini Soemarno (Menteri BUMN saat itu)," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya