Berita

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang/RMOL

Hukum

Hukuman Mati Cerita Usang, KPK Lebih Tertarik Proses Truk Nyogok Sopir Forklift Di Pelabuhan

RABU, 11 DESEMBER 2019 | 01:40 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menginginkan koruptor dihukum mati dianggap sebagai cerita lama yang tak perlu dibahas secara serius.

Bukan tanpa alasan, wacana tersebut sebenarnya sudah tercantum dalam UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dalam UU 20/2001 Pasal 2 Ayat 2 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

"Sebenarnya itu cerita lama yang selalu ada di Pasal 2. Tapi di Pasal 2 itu kan dengan keadaan tertentu, yaitu kerugian negara, perekonomian negara yang sedang chaos, dan kemudian pengulangan gitu," ucap Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).


Saut pun mengaku tak tertarik membahas wacana tersebut. Dibanding membahas soal hukuman mati, ia lebih tertarik dengan upaya penindakan dari tingkat bawah.

"Saya lebih tertarik gimana caranya kalau ada Supir truk nyogok supir Forklift di Pelabuhan juga diambil (ditangkap) gitu loh. Loh itu kan bukan kewenangan KPK? Makanya UU KPK-nya diganti dengan yang lebih baik, terus kemudian UU Tipikornya diganti," sambungnya.

Pada dasarnya, perilaku korupsi skala besar memang menjadi tugas utama KPK. Namun, jelasnya, perilaku korupsi skala kecil juga tak bisa diabaikan.

"Tidak pula soal bunuh-membunuh atau hukuman mati, tetapi bagaimana kita bisa membawa setiap orang yang bertanggung jawab besar atau kecil ke depan pengadilan," sambung Saut.

Oleh karenanya, ia berharap presiden tak hanya beretorika seperti yang diwacanakannya.

"jadi jangan terlalu masuk di retorika. Betul yang besar kita kerjain, yang kecil juga kita kerjain. Biar saja itu (hukuman mati) jadi wacana. Kalaupun kita mau melakukan penindakan lebih tegas, itu baik," pungkasnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya