Berita

Diskusi Fraksi PKS terkait ketersediaan listrik di Indonesia/RMOL

Politik

Pemerintah Harus Hadirkan Inovasi Listrik Terbarukan, Jangan Byar Pet Lagi

SELASA, 10 DESEMBER 2019 | 21:37 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemerintah diharapkan lebih kreatif dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan listrik yang tidak membebani rakyat.

Hal itu ditekankan Fraksi PKS dalam diskusi publik menyorot persoalan listrik nasional untuk kesejahteraan rakyat di ruang Fraksi PKS, Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (10/12).

"Hidup kita hari ini nyaris 100 persen tergantung listrik dengan kebutuhan yang semakin meningkat setiap tahun. Dan kebutuhan terbesar ada pada sektor rumah tangga. Kalau kapasitas suplai dan distribusi bermasalah, bisa terbayang potensial kerugiannya seperti beberapa waktu lalu di Jakarta," kata Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini.

Berdasarkan laporan Kementerian ESDM, jelasnya, capaian elektrifikasi Indonesia yang sudah mencapai 98,86%. Namun data tersebut perlu dicek kembali mengingat banyak daerah yang masih mengeluhkan soal suplai listrik, terutama di pelosok-pelosok.

Jika capaian itu benar, PKS meminta pemerintah menjaga kualitas elektrifikasi agar suplai dan distribusi listrik tetap terjaga dan stabil.

"Jangan byar pet lagi, terutama di daerah-daerah terpencil dan pelosok. Ini tanggung jawab pemerintah menjamin pasokan listrik agar tidak ada lagi daerah yang masih gelap gulita," jelasnya.

Dia juga meminta pemerintah menjamin stabilitas harga yang terjangkau bagi masyarakat, termasuk subsidi bagi masyarakat miskin/tidak mampu.

Oleh karenanya, ke depan pemerintah harus menyediakan listrik bagi masyarakat yang belum teraliri dan menyediakan listrik murah bagi rakyat yang berpendapatan rendah.

Negara dan pemerintah juga harus kreatif dan inovatif mencari alternatif sumber energi, seperti energi terbarukan karena negara lain sudah memasang target tinggi.

"Untuk mewujudkan energi terbarukan, perlu sinergitas kebijakan dalam perencanaan dan implementasi industri energi terbarukan. Pelibatan pihak swasta dan masyarakat dalam inovasi energi terbarukan perlu digalakkan mulai pengadaan hingga penjualan sehingga harga makin kompetitif dan kebutuhan energi terpenuhi," tutupnya.

Dalam diskusi tersebut turut hadir narasumber, di antaranya Ketua BPK, Agung Firman Sampurna; anggota Komisi VII DPR Fraksi PKS, Saadiah Uluputti; dan Ketua YLKI, Tulus Abadi.
 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya