Berita

Kasus babi mati di Sumut/Net

Politik

Kasus Babi Mati Di Sumut Terus Bertambah, Per Hari Ini Mencapai 22.985 Ekor

JUMAT, 06 DESEMBER 2019 | 19:07 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Kasus kematian ternak babi akibat terkena virus kolera babi atau hog cholera masih terus berlanjut di Sumatera utara.

Per hari ini, Jumat (6/12), tercatat jumlah babi yang mati sudah mencapai 22.985 ekor.

Data ini hampir dua kali lipat dari data terakhir yang disampaikan pada 22 November 2019 lalu sebanyak 10.289 ekor.

"Sampai saat ini, kematian babi positif karena hog cholera. Soal virus Demam Babi Afrika (ASF) ini kami masih tunggu dari Menteri Pertanian," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumut, Mulkan Harahap.

Dilansir dari Kantor Berita RMOL Sumut, kasus babi mati tersebar di 16 kabupaten di Sumut.

Yakni, Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Samosir, Simalungun, Pakpak Bharat, Tebing TInggi, Siantar dan Langkat.

Saat ini pihaknya terus bekerja. Mereka melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menyemprotkan desinfektan, membuka posko, penguburan bangkai babi dan mencegah masyarakat membuang bangkai babi secara sembarangan.

"Kami masih terus melakukan sosialisasi, penguburan tetap dilakukan terhadap bangkai babi," tutup Mulkan Harahap.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya