Berita

Politik

Disebut Sebagai Staf Ahli Presiden Jokowi, Ini Penjelasan Effendi Gazali

RABU, 04 DESEMBER 2019 | 22:47 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Pakar komunikasi politik Prof. effendi Gazali meluruskan informasi yang menyebut dirinya adalah Staf Ahli Presiden Joko Widodo.

Informasi itu dituliskan akun Twitter milik Humas Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Kementerian Kelautan dan Perikanan, @humasbbpbapjpr.

“Ka Balai menerima kunjungan kerja staf ahli Presiden RI Prof. Effendi Gazali, PhD di Balai Jepara (30/11), dlm rangka diskusi teknis dan meninjau langsung kegiatan pembenihan kepiting bakau & rajungan,” tulis akun itu.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung sudah pula meluruskan informasi itu melalui akun Twitter miliknya, @pramonoanung.

“Presiden @jokowi tidak mempunyai Staf Ahli Presiden. Nama2 yg membantu Presiden sdh diumumkan langsung oleh Bapak Presiden,” tulis akun Pramono, siang tadi (Rabu, 4/12).

Sementara klarifikasi dari Effendi Gazali disampaikannya di sebuah grup WA beberapa saat lalu (Rabu malam, 4/12). Ia mengatakan dirinya baru kembali dari daerah terpencil (remote areas) untuk keperluan mengajar, dan baru membuka handphone miliknya, juga aplikasi WA.

“Tidak benar itu (penyebutan drinya sebagai Staf Ahli Presiden) sama sekali. Saya tidak pernah menyebut diri Penasehat Ahli atau Staf Ahli siapapun,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa informasi itu juga sudah dikoreksi secara resmi oleh Kepala BBPAP Jepara kepada wartawan.

“Waktu mereka tulis itu di presentasi mereka, saya juga sudah koreksi langsung!” sambungnya.

“Aneh kok bisa ada keluar dengan kutipan-kutipan seperti itu dan disebar. Saya ke sana hanya menulis WA pribadi, dengan biaya sendiri, sambil ke tempat teman di Semarang,” sambungnya.

Dia juga mengatakan, dirinya hanya ingin membandingkan kemampuan hatchery menghasilkan benih di Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.

“Sesimpel itu saja. Terima kasih,” demikian Effendi Gazali.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya