Berita

Kejaksaan Agung RI/Net

Hukum

OTT Anggotanya Sendiri, Jaksa Agung Patut Diapresiasi

RABU, 04 DESEMBER 2019 | 20:10 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kejaksaan Agung baru-baru ini melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap anggotanya sendiri pada Senin (2/12). Mereka adalah YRM dan FYP yang bertugas di unit pidana khusus Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Tindakan ini dinilai patut diapresiasi di tengah minimnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada lembaga penegak hukum.

"Ini gerakan nyata dan momentum Jaksa Agung dan reaksi cepat unit intel Kejaksaan Agung yang menangkap pelaku lalu ditindak tegas. Jadi tidak ada istilah lindungi korps, Jamwas dan Jampidsus harus gerak cepat terhadap kedua jaksa yang terbukti bersalah memeras saksi," kata dosen hukum pidana Universitas Bung Karno, Azmi Syahputra dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Rabu (4/12).


YRM dan FYP diduga melakukan pemerasan terhadap saksi MY dengan nilai hampir 1 miliar terkait perkara tindak pidana korupsi. Tindakan ini pun diduga dilakukan berkali-kali dari Oktober hingga Desember 2019.

Azmi pun mengharapkan kasus tersebut diproses secara transparan hingga tuntas.

"Tidak boleh ditutup-tutupi lagi perilaku jaksa begini, harus transparan proses hukumnya dan kasus ini terungkap atas aduan dan kerja sama dengan masyarakat," paparnya.

Setidaknya, ada dua hal yang bisa dilihat dari kasus tersebut. Pertama, kata Azmi, pelapor tak hanya diperas melainkan juga diancam masuk penjara oleh oknum Jaksa tersebut. Alhasil, saksi atau orang yang diperas merasa ditekan dan memilih melaporkan kepada Jaksa Agung.

Lebih lanjut, OTT jaksa ini juga menunjukkan perintah pimpinan tertinggi amanah, jelas, dan clear.

"Serta tentunya satu perintah komando sampai terungkap sumber masalah, yaitu mental oknum Jaksa nakal yang berakibat menjadikan nama tidak baik bagi institusi penegak hukum," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya