Berita

Diskusi GPII/Net

Bisnis

GPII: Hanya Sekelompok Orang Yang Menikmati Migas Indonesia

RABU, 04 DESEMBER 2019 | 17:38 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Korps Mahasiswa Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) menyoroti banyaknya mafia migas di Indonesia. Sehingga perlu ada tindakan tegas dari pemerintah untuk membasmi mafia migas tersebut.

Demikian disampaikan Ketua Umum PP GPII Masri Ikoni dalam diskusi dengan tema "Pengelolaan Migas Sebagai Ketahanan Energi Nasional dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat" di Sekretariat GPII, Menteng Jakarta, Rabu (4/12).

Pembicara lain dalam diskusi itu, perwakilan SKK Migas Bambang Cahyono dan Kepala Bidang SDA LH PP GPII Ahmed Syaiful Anwar.


"Selama ini banyak mafia migas di Indonesia, sehingga masalah migas ini belum selesai-selesai sampai saat ini. Perlu ada tindakan tegas dari pemerintah unutuk membasmi keberadaan mereka," kata Masri.

Bambang Cahyono mengamini pernyataan Masri. Presiden Jokowi juga kecewa setelah Petral dibubarkan ternyata tidak ada perubahan.

"Salah satu kebijakan radikal pemerintah adalah dengan membubarkan Petral, tapi Pak Jokowi kecewa, karena pembubaran Petral tidak ada perubahan apa-apa. Dan ternyata orang-orangnya masih tetap sama," terangnya.

Bambang menjelaskan, SKK Migas mempunyai tugas mencari cadangan migas yang ada Indonesia, agar cadangan minyak nasional tetap terjaga.

"Jadi tugas SKK Migas adalah mencari sumbe-sumber cadangan migas di Indonesia, agar cadangan migas Indonesia tetap terjaga. Persoalan siapa yang mengelola nanti, tergantung perusahaan yang ditunjuk oleh pemerintah," jelasnya.

Sementara itu, Ahmed Saiful Anwar mengatakan, saat ini hanya sekelompok elite masyarakat yang menikmati migas di Indonesia.

"Saat ini bisa dikatakan hanya sekelompok elit saja yang menikmati migas di Indonesia, dimana mereka adalah para pengusaha dan mafia migas. Hal ini bertentangan dengan Pasal 33 UUD 45," ucapnya.

Ahmed juga meminta pemerintah agar menggandeng pengusaha dalam negeri sebagai putra asli negeri, mengelola migas di Indonesia. Karena menurutnya, sudah saatnya anak negeri berkontribusi penuh mengelola aset bangsa.

"Karena disini ada perwakilan SKK Migas, kami ingin pengelolaan migas dikelola oleh anak negeri dalam hal ini para pengusaha dalam negeri dan sumber daya manusianya juga dari anak negeri. Kita dorong pemerintah untuk memprioritaskan pengelolaan migas oleh anak negeri ini," lanjutnya.

Ahmed menambahkan, kekurangan Indonesia saat ini adalah masalah teknologi dan investasi yang masih kurang. Tetapi, dia menyayangkan wacana penghapusan Amdal dan IMB.

"Kita masih kekurangan dalam hal teknologi dan investasi, sehingga pengelolaan migas kita kurang maksimal. Tetapi investasi jangan juga mengorbankan Amdal dan IMB. Masalah lingkungan juga perlu diperhatikan," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya