Berita

Presiden AS Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Trump, Erdogan, Macron Bertempur Di Pertemuan Puncak NATO

RABU, 04 DESEMBER 2019 | 10:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pertemuan puncak organisasi pertahanan negara-negara Atlantik, NATO, diisi dengan "pertempuran" antara tiga pemimpin kekuatan dunia. Yaitu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Pertempuran ini berawal dari serangan kata yang dilontarkan oleh Macron kepada NATO dan Turki. Bulan lalu, Macron mengatakan NATO telah mengalami mati otak dan seharusnya lebih fokus kepada isu terorisme Islam serta membuka kembali dialog strategis dengan Rusia.

Sementara itu dalam pertemuan Selasa (3/12), Macron mengungkapkan kelompok-kelompok terorisme yang ia sebutkan merujuk kepada Turki yang telah menyerang pasukan Kurdi. Atas dasar itu, Macron bahkan menyebut Turki telah bekerja sama dengan ISIS.


"Musuh bersama saat ini adalah kelompok-kelompok teroris, seperti yang kami sebutkan, dan saya minta maaf untuk mengatakan bahwa kami tidak memiliki definisi yang sama tentang terorisme di sekitar meja," sindir Macron seperti dimuat Channel News Asia, Rabu (4/12).

Menanggapi kata-kata agresif yang dikeluarkan Macron, Trump kemudian memberikan balasan yang tak kalah keras.

"Saya pikir itu sangat menghina. Tidak ada yang membutuhkan NATO lebih dari Prancis. Itu pernyataan berbahaya," ujar Trump merujuk kepada ucapan Macron terhadap NATO.

Erdogan sendiri telah mengancam akan menahan upaya NATO untuk melindungi negara-negara Baltik dari Rusia, kecuali AS dan Prancis serta sekutu-sekutu lainnya menyebut milisi Kurdi sebagai teroris.

Pernyataan Erdogan ini muncul setelah NATO membahas rencana untuk meningkatkan pertahanan di Polandia, Estonia, Lithuania, dan Latvia terhadap adanya kemungkinan serangan dari Rusia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya