Berita

Seken Partai Demokrat, Hinca Panjaitan/Net

Politik

Demokrat: Kedaulatan Rakyat Dipasung Jika Rakyat Tidak Pilih Pemimpin Secara Langsung

SENIN, 02 DESEMBER 2019 | 19:10 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Penolakan wacana pemilihan presiden melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan pemilihan kepala daerah melalui Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) datang dari Partai Demokrat.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menyatakan, Demokrat adalah partai pro demokrasi dan pro rakyat. Selain itu, Demokrat meyakini demokrasi adalah jalan terbaik bangsa Indonesia.

Lebih lanjut, Hinca menegaskan bahwa pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan cara terbaik untuk membangun Indonesia.  

Terkait dengan wacana yang saat ini hangat diperbincangkan, Hinca menegaskan tiga sikap politiknya.

Pertama, Demokrat menolak pemilihan presiden oleh MPR karena mengkhianati kehendak rakyat.

"Pemilihan presiden oleh MPR jelas merupakan kemunduran demokrasi dan melukai serta manyakiti rakyat," demikian keterangan tertulis Hinca Panjaitan, Senin (2/12).

Partai Demokrat, kata Hinca juga menolak wacana pemilihan kepala daerah baik Gubernur, Bupati dan walikota dipilih oleh DPRD. Demokrat berpandangan, masyarakat daerah memiliki hak yang sama untuk memilih secara langsung pemimpin di daerahnya dan juga masa depan tempat mereka tinggal.

Terakhir, Demokrat juga menolak soal wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

"Berangkat dari sejarah bangsa , dua kali masa jabatan Presiden adalah yang paling tepat dan cukup. Kekuasaan Presiden yang terlalu lama di tangan satu orang cenderung disalahgunakan (abuse of power)," demikian kata Hinca.


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya