Berita

Ketua Umum (Ketum) Front Pembela Islam (FPI), Ustaz Ahmad Sobri Lubis/RMOL

Nusantara

Perizinan Dipersulit Mendagri, FPI Tantang Tito Karnavian Bahas NKRI Bersyariah

SABTU, 30 NOVEMBER 2019 | 02:30 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Umum (Ketum) Front Pembela Islam (FPI), Ustaz Ahmad Sobri Lubis menantang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membahas NKRI Bersyariah lantaran telah mempersulit mengeluarkan perizinan Surat Keterangan Terdaftar (SKT).

Menurut Ustaz Sobri, FPI telah mengurus SKT sejak 20 tahun lamanya tanpa adanya masalah di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Sekarang ada peraturan baru, ormas keagamaan harus ada rekomendasi dari Kementerian Agama, kami penuhi semua, ini sudah standar ya jadi kita ikutin," ucap Ustaz Sobri kepada wartawan di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jakarta Pusat, Jumat (29/11).


Pada pengurusan SKT kali ini, kata Sobri, FPI telah mengikuti aturan yang ada. Serta Kemenag  sudah melakukan penelitian mendalam tentang Ormas FPI serta penelitian terhadap AD/ART FPI.

"Dari Kementerian Agama sudah melakukan penelitian, sudah melakukan pembahasan-pembahasan dan penelitian mendalam tentang ormas FPI. AD/ART sudah diteliti, tentang Khilafah Islamiyyah yang ada di FPI sudah ditelti secara mendalam oleh pakar-pakar yang mengerti dibidangnya," paparnya.

Sementara itu, lanjut Sobri, pakar sudah menerangkan secara gamblang tentang jihad, takbik syariah yang ada di AD/ART FPI

"Sehingga keluar bahwasanya FPI sangat NKRI, Pancasilais. Sudah selesai. Akhirnya apa? Keluar rekomendasi dari Kementerian Agama," sambungnya.

Sobri menambakan, usai melewati proses di Kemenag, berlanjut proses di Kemendagri. Namun, saat di Kemendagri dianggap ada masalah. Menurutnya, Tito mempersoalkan sejumlah poin yang ada di AD/ART FPI.

"Silakan Kemendagri mau mempermasalahkan, daripada ribut-ribut, ramai-ramai cerita di alam maya, (lebih baik) ketemu aja langsung buat penelitian, siapa pakar-pakarnya Kemendagri?," ujar Sobri.

Bahkan, Sobri mengaku heran dengan Menteri Tito yang mempersoalkan beberapa poin di AD/ART FPI tentang Khilafah maupun urusan Syariah.

"Apa pemahamannya (Kemendagri) dengan Kemenag ada yang berbeda? Apa (Kemendagri) lebih paham urusan khilafah? Urusan syariah, Kemenag apa Kemendagri siapa yang lebih paham urusan agama?" tutup Sobri sambil terheran-heran.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya