Berita

80 WNA China/Net

Presisi

Kasus Penipuan, Tidak Ada WNA China Berdomisili Di Indonesia Yang Jadi Korban

JUMAT, 29 NOVEMBER 2019 | 11:42 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sebanyak 80 Warga Negara Asing (WNA) asal Republik Rakyat China (RRC) yang ditangkap Polda Metro Jaya hanya melakukan penipuan terhadap sesama warganegara RRC di tanah air mereka.

"Jadi tidak ada warga negara RRC yang ada di Indonesia menjadi korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/11).

Ke 80 WNA China itu, sambung Yusri, hanya melakukan tindak pidana penipuanya di Indonesia. Mereka dapat terungkap setelah adanya laporan dari WNA asal China.


"Korbannya (dari) China semua. Dan pelapornya juga orang sana," tegas dia.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan menjelaskan pihak kepolisian hanya melakukan penangkapan setelah ada permintaan dari pemerintah China melakui Kedutaan Besar-nya di Indonesia.

"Kami (hanya) menerima permohonan dari China dan Kedubes China untuk membantu dilakukan penangkapan kasus penipuan online ini, dimana banyak yang jadi korban warga China," terang Iwan usai melimpahkan 80 WNA China ke pihak Imigrasi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (28/11).

Usai menerima laporan tersebut, sambung Iwan, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan selama hampir tiga bulan, dan ditemukanlah enam lokasi yakni di Griya Loka, BSD, Mega Kebon Jeruk, Kemanggisan, Pantai Indah Kapuk, Perum Intercon, dan Bandengan Tambora sebagai tempat mereka beroperasi melakukan tindak pidana penipuan.

"Dari hasil pemeriksaan kami hanya ada 80 yang diduga terlibat penipuan online. Sesuai koordinasi kami dengan Divhubinter Polri dan juga Imigrasi direncanakan 80 ini akan kita serahkan ke Imigrasi untuk proses lebih lanjut," urai Iwan.

Iwan menambahkan, dari penangkapan itu 91 orang diamankan, enam orang diantaranya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Namun, dari hasil pemeriksaan, WNI yang diamankan tidak terlibat langsung melakukan tindak pidana penipuan.

"Peran mereka hanya menyiapkan akomodasi seperti beli makanan, antar ke luar dan lain-lain," pungkas Iwan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya