Berita

Seminar Regional CTI 2019/Kemenlu

Politik

Seminar Regional CTI 2019, Konvensi Anti Penyiksaan di ASEAN dan Asia-Pasifik

RABU, 27 NOVEMBER 2019 | 14:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indonesia merupakan salah satu inisiator The Convention against Torture Initiative (CTI), Jenewa 2014.

Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu, Febrian A. Ruddyard, menyebut hal tersebut dalam pidato pembukaannya. Ia juga mengatakan Indonesia selalu aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan yang dapat mendorong terwujudnya visi CTI.

“Meski dengan segala tantangannya, Indonesia berkeyakinan penuh bahwa dunia akan menyaksikan ratifikasi universal dari Konvensi anti Penyiksaan pada tahun 2024,” tegas Febrian.

Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan untuk terwujudnya visi CTI, antara lain, capacity building workshop terkait Konvensi anti Penyiksaan yang diselenggarakan ASEAN Inter-Governmental Commission on Human Rights, dan inter-regional event di Fes tahun 2017 yang diselenggarkan bersama Maroko.

Kedua upaya tersebut berhasil mendorong peningkatan negara-negara di kawasan untuk meratifikasi Konvensi anti Penyiksaan. CTI memiliki visi ratifikasi universal pada tahun 2024 dari Konvensi Anti Penyiksaan.

Seminar yang berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan mengundang negara-negara ASEAN dan kawasan Asia-Pasifik. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas negara-negara peserta dalam meratifikasi dan mengimplementasi Konvensi anti Penyiksaan (United Nations Convention against Torture).

“Ini adalah sarana bagi negara-negara peserta untuk berbagi pengalaman, good practices, dan tantangan-tantangan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip Konvensi anti Penyiksaan ke dalam peraturan perundang-undangan dan sistem kelembagaan dari penegakan hukum nasional,” tutur Direktur HAM dan Kemanusiaan, Achsanul Habib.  

Seminar ini diselenggarakan atas kerjsama Kementerian Luar Negeri dan Sekretariat Convention against Torture Initiative (CTI), Kementerian Luar Negeri Denmark, Kedutaan Besar Swiss di Jakarta dan the Association for the Prevention of Torture (APT).

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya