Berita

Jumpa pers di Polda Metro Jaya/Net

Presisi

Nyamar Jadi Polisi Dan Jaksa Jadi Modus WN China Saat Melakukan Penipuan

SELASA, 26 NOVEMBER 2019 | 16:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sebanyak 85 warga negara (WN) China ditangkap polisi dalam penggerebekan di tujuh lokasi pada Senin (25/11). Mereka diduga melakukan penipuan terhadap WN China di China.

Hasil penyelidikan menyebutkan bahwa para pelaku melakukan aksi penipuan dengan modus berpura-pura menjadi seorang polisi, jaksa, bahkan menjadi seorang bankir.

"Kita sudah dalami kasus ini mereka modusnya dengan cara mereka seolah-olah jadi seorang polisi, jaksa bahkan seorang bankir yang korbannya ada di China," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono di Polda Metro Jaya, Selasa (26/11).


Para pelaku, kata Gatot, telah mengetahui target atau korbannya yang sedang memiliki masalah dengan pihak kepolisian maupun kasus lainnya.

Mereka kemudian menghubungi korban yang sedang punya masalah dan ingin membantu menyelesaikan masalah tersebut dengan syarat mentransfer uang sejumlah yang dimintai pelaku.

"Mereka tahu siapa korban-korbannya dan seolah-olah menghubungi korbannya yang punya masalah. Ketika korbannya membayar ke kelompok ini kemudian uangnya diambil dan mereka hilang," jelas Gatot.

Tak hanya itu, pelaku juga berpura-pura menjadi seorang bankir yang menawarkan investasi di China.

"Bahkan ketika mereka jadi bankir mereka juga tawarkan investasi juga di China, transaksi di China hanya mereka aja yang ada di sini," ungkap Gatot.

Petugas gabungan dari Direktorat Reserse Narkoba dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus penipuan via telepon yang dilakukan oleh WN China pada Senin (25/11) kemarin.

Polisi menangkap 91 orang dari tujuh lokasi berbeda di Jakarta, Tangerang dan Malang Jawa Timur. Di mana, 85 orang merupakan WN China dan 6 orang lainnya WNI.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya