Berita

Markas penipuan WN China di Kebon Jeruk/Net

Politik

WN China Di Kebon Jeruk Sudah Ngontrak 3 Bulan, Tapi Jarang Interaksi

SELASA, 26 NOVEMBER 2019 | 11:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Belasan Warga Negara (WN) China di Perumahan Puri Botanical Mega Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang ditangkap petugas gabungan Polda Metro Jaya telah menempati rumah mewah yang disewa sejak tiga bulan lalu.

Rumah mewah berlantai dua tersebut berada di Perumahan Puri Botanical Mega Kebon Jeruk, Jalan Regency Kebon Jeruk Kav 5 A, Jakarta Barat.

Security Perumahan Puri Botanical, Imam Bondjol mengatakan, penghuni rumah yang digerebek polisi dikenal tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar maupun dengan pihak security.

Belasan WN China tersebut juga telah menempati rumah mewah yang disewakan tersebut sejak tiga bulan lalu.

"Ya sekitar tiga bulan lalu ada dari pengembang bersih-bersih di rumah itu. Biasanya kalau dibersihin ada yang mau nempatin rumah," kata Imam Bondjol kepada Kantor Berita Politik RMOL saat ditemui di Pos Security Pintu Gerbang Joglo, Selasa (26/11).

Selama menempati rumah itu, Imam mengaku tak melihat aktivitas apapun dari rumah tersebut. Ia mengaku hanya melihat satu mobil yang memasuki rumah dan kembali pergi tanpa menyapa pihak security.

"Ya dari pagi siang sore nggak ada aktivitas apapun dari rumah itu. Paling cuma satu mobil itu juga cuma sebentar aja," ungkapnya.

Sejak tiga bulan yang lalu menempati rumah itu, Imam bersama rekan security lainnya tak menaruh curiga. Pasalnya, memang tidak ada aktivitas apapun di rumah itu.

Hanya saja, perkiraan Imam meleset. Duganya rumah tersebut hanya ditempati oleh satu keluarga yang tertutup.

"Ya nggak curiga karena di sini juga warganya jarang berinteraksi sama tetangga," jelasnya.

Apalagi kata Imam, rumah yang berada di samping kanan TKP yakni nomor Kav 6 juga dalam keadaan kosong tanpa penghuni yang membuatnya tak menaruh curiga terhadap aktivitas sesungguhnya di dalam rumah yang digerebek polisi.

Namun, dia bersama rekan security lain terkejut setelah petugas gabungan dari Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan. Ternyata, rumah tersebut ditempati oleh 16 orang yang terdiri dari 15 WN China dan seorang WNI.

"Kaget mas, nggak nyangka di dalamnya ada belasan orang. Padahal kalau dari luar kaya gak ada orang di dalam rumah," terangnya.

Diketahui, petugas gabungan dari Direktorat Reserse Narkoba dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah meringkus 66 WN China dari tujuh lokasi yang berbeda di Jakarta, Tangerang dan Malang Jawa Timur pada Senin (25/11) kemarin.

Mereka di tangkap lantaran telah melakukan aksi penipuan menggunakan media telepon terhadap warga China di negara China.

Mereka sengaja datang ke Indonesia untuk memuluskan aksinya melakukan penipuan lantaran jaringan internet terbilang cukup bagus serta banyaknya WN China yang tinggal di Indonesia. Sehingga, mereka memanfaatkan hal tersebut lantaran merasa tidak akan dicurigai terhadap kehadiran mereka.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya