Berita

Mahendra Siregar/RMOL

Politik

Mahendra Siregar: Ekonomi Global Krisis, Startup Bisa Bantu Indonesia Survive

SENIN, 25 NOVEMBER 2019 | 12:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Di tengah ekonomi global yang krisis seperti saat ini, kehadiran startup-startup dapat menjadi tumpuam penting bagi pendorong perekonomian Indonesia ke depan.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dalam sambutannya pada acara Kemlu for Startup: Menarik Investasi Modal Ventura Lokal dan Internasional, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (25/11).

"Dan tentu ini (startup) merupakan andalan yang menjadi salah satu tugas dan pilar utama Kemlu untuk diplomasi ekonomi," ujar Mahendra seraya menambahkan bagaimana situasi ekonomi global saat ini.


Menurut Mahendra, saat ini perekonomiam dunia mengalami tingkat pertumbuhan ekonomi dan perdagangan yang terendah. Untuk pertumbuhan ekonomi, saat ini terendah sejak krisis keuangan global 1998. Sedangkan untuk perdagang internasional adalah yang terendah sejak sekitar 20 tahun terakhir.

"Artinya, sejak global financial krisis, kita tidak pernah melihat pertumbuhan ekonomi yang kemungkiman besar tahun ini berada di bawah 3 persen. Dan untuk perdagangan internasional kita tidak pernah melihat pertumbuhannya di bawah 1,5 persen atau kurang dari 1 persen dalam tahun-tahun ini," jelas Mahendra.

Untuk bisa survive, Mahendra katakan Indonesia harus mendorong suatu ekosistem berbasis dalam negeri tapi juga sanggup berdaya saing di tingkat internasional. Hal ini pun cocok untuk sektor IT, digital, dan internet karena Indonesia memiliki faktor yang tidak banyak dimiliki negara lain.

Salah satu faktor tersebut disebutkan Wamenlu adalah Indonesia memiliki penduduk usia muda, yang jelas lebih dinamis, kreatif, dan penuh potensi untuk berkembang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya