Berita

Kapolda Bali di Chicago/Ist

Presisi

Di Chicago, Kapolda Bali Berbagi Pengalaman Tangani Terorisme

SABTU, 23 NOVEMBER 2019 | 19:19 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Prof Robert Pape, Director University of Chicago Project on Security and Threats mengundang Kapolda Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose untuk berbagi pengalaman penanganan tindak pidana terorisme dalam acara Colloquium Dunia dan Workshop Nasional bertema 'Uniting Against the Next Attack' di Chicago, Amerika Serikat.

Dalam seminar itu, Petrus diminta berbagi wawasan dalam menghadapi situasi pasca serangan teror. Mantan Direktur Penindakan BNPT itu menjelaskan, Polri sebagai garda terdepan dalam menangani kasus terorisme selalu bekerja sama dengan stakeholder emergency services.

“Juga bagaimana Indonesia selama ini dapat mengelola krisis pasca serangan teroris secara cepat dan terukur hingga bagaimana tragedi bom Bali 1 dan 2, Thamrin 2016, Surabaya 2018 dan Medan 2019 ditangani secara cepat,” kata Petrus dalam keteranganya, Sabtu (23/11).

Seminar tersebut dihadiri para pakar security dan akademisi dunia, antara lain dari United Nations, Amerika Serikat, Inggris, Indonesia, Australia, Turki, Maroko, Perancis, Skotlandia, Israel dan pelaku bisnis besar dunia seperti Motorola dan Amazon itu.

Di hadapan mereka, Petrus memaparkan mengenai UU No 5/2018 yang sangat efektif dalam pelaksanaan preemptive strike untuk pencegahan serangan terorisme hingga antisipasi propaganda hoax terorisme menggunakan platform sosial media.

Assistant Secretary-General & Executive Director dari Badan PBB CTED, Michele Conisx sempat menyinggung contoh kota-kota di dunia, termasuk Indonesia berhasil bangkit menghadapi terorisme. Diharapkan, kota-kota lain dapat belajar dari Indonesia untuk melakukan manajemen risiko penanganan serangan teror.

Sementara keynote Speakers lain, Russell Russ Travers selaku Acting Director of the National Counterterrorism Center (NCTC) menyampaikan, kerja sama dengan para penegak hukum dalam menangani terorisme sangat penting dilakukan, termasuk dengan para ahli akademisi untuk menemukan formula yang benar dalam penanganan terorisme di dunia.

“Saat ini terorisme sedang berevolusi, maka kita juga harus berevolusi dengan cara meningkatkan hubungan baik dengan negara lain dan juga akademisi,” ujar Russel.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya