Berita

Direktur Gerakkan Perubahan (Garpu), Muslim Arbi di acara diskusi publik dengan tema "Pro Kontra Ahok Soal Dirut Pertamina, Inisiatif Jokowi Atau Pesanan"/RMOL

Politik

Ahok Sengaja Dimunculkan Untuk Tutupi Ketidakmampuan Jokowi Urusi Bangsa

JUMAT, 22 NOVEMBER 2019 | 19:31 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Isu pengangkatan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai petinggi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai sengaja dimunculkan. Ahok diduga untuk menutupi persoalan bangsa yang tidak mampu diselesaikan Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut disampaikan Direktur Gerakkan Perubahan (Garpu), Muslim Arbi di acara diskusi publik dengan tema "Pro Kontra Ahok Soal Dirut Pertamina, Inisiatif Jokowi Atau Pesanan" di Rumah Kedaulatan Rakyat Goentoer 49, Manggarai, Jakarta Selatan pada Jumat sore (22/11).

Menurut Muslim, isu Ahok dinilai sengaja dimunculkan untuk mengalihkan perhatian masyarakat terhadap bobroknya pemerintahan Jokowi di periode pertama.

"Isu Ahok dimunculkan karena dinilai paling manjur untuk mengalihkan perhatian masyarakat," kata Muslim Arbi.

Muslim mencontohkan saat seperti periode pertama Presiden Jokowi. Di mana, Ahok menjadi fokus pembahasan di tengah-tengah masyarakat melalui kasus yang menimpa Ahok pada 2016 hingga 2017.

"Nah muncul Ahok, saya berfikir bahwa jangan-jangan Ahok ini dimunculkan juga untuk menutupi persoalan-persoalan ekonomi nasional yang sekarang ini kita merasakan," imbuhnya.

"Nah saya khawatir jangan-jangan dimunculkan begini bukan semata-mata menempatkan dia sebagai dirut bukan," lanjutnya.

Tudingan tersebut semakin menguat ketika 32 hari pemerintahan Presiden Jokowi di periode kedua dinilai tidak ada perbaikan terhadap persoalan bangsa.

"Sekarang ini 32 hari pemerintahan, apa yang kita lihat? Selama 32 hari ini apa yang diperbuat pemerintah ini untuk memperbaiki ekonomi? Saya belum ketemu, setiap hari hanya keluhan Menteri ekonomi, yang ada adalah urusan radikalisme," sesalnya.

Muslim menegaskan,  kontroversi Ahok memang sengaja diangkat agar isu utama seperti perbaikan ekonomi terlupakan.

"Isu Ahok ini di eksploitasi, dimunculkan agar kontroversi. Padahal isu utama adalah perbaikan ekonomi dan sebagainya itu akan terlupakan. Jadi menurut saya kontroversi ini diangkat, sengaja diangkat," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya