Berita

Melchias Mekeng akan dapat panggilan kelima dari KPK/Net

Hukum

Mangkir Berkali-kali, KPK Layangkan Panggilan Kelima Untuk Melchias Mekeng

JUMAT, 22 NOVEMBER 2019 | 14:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tak kunjung penuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), politikus Golkar, Melchias Marcus Mekeng kembali dapat panggilan kelima kalinya untuk datang ke Gedung Merah Putih, Jakarta.

Mekeng akan diperiksa sebagai saksi kasus proses pengurusan terminasi kontrak Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) PT AKT di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran penindakan untuk menyikapi tindakan Mekeng yang sudah empat kali mangkir dari panggilan penyidik.


"Kami masih menunggu kesibukan tim yang menangani kasus tersebut di luar kota, sehingga masih menunggu langkah selanjutnya," kata Saut Situmorang kepada wartawan, Jumat (22/11).

Mekeng sendiri akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka bos PT Borneo Lumbung Energy dan Metal, Samin Tan.

"Akan dipanggil lagi tentunya, karena itu terkait dengan perlunya klarifikasi peran yang bersangkutan dari adanya keterangan pihak lain," katanya.

Namun, Saut mengaku belum mengetahui kapan waktunya Mekeng akan kembali dipanggil. Ia menyerahkan kepada penyidik untuk mengagendakan jadwal pemeriksaan.

"Nanti penyidik akan memanggil lagi yang bersangkutan. Penyidik masih menyusun jadwal mereka," pungkasnya.

Diketahui, Mekeng telah mangkir dari panggilan penyidik KPK pada 11 September, 16 September, 19 September, dan 8 Oktober 2019.

KPK juga telah melakukan pelarangan ke luar negeri terhadap Mekeng dan tersangka Samin Tan selama enam bulan ke depan. Pencegahan dilakukan untuk proses penyidikan KPK.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya