Berita

Mahasiswa UIN Serang berdemo di depan gedung KPK/RMOL

Hukum

Mahasiswa UIN Serang Ungkap Dampak Korupsi Adik Mantan Gubernur Ratu Atut Chosiyah

JUMAT, 22 NOVEMBER 2019 | 13:14 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Korupsi yang dilakukan para pejabat daerah dan keluarganya selalu berdampak kepada masyarakat. Tak terkecuali korupsi yang dilakukan Tubagus Chaeri Wardana.

Dalam korupsi proyek alat kesehatan, pengadaan tanah, dan proyek pembangunan RSUD Tangerang Selatan yang dilakukan adik mantan Gubernur Ratu Atut Chosiyah tersebut, masyarakat Banten terkena dampaknya.

Hal itu disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) aksi dari Komunitas Soedirman 30 Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin, Serang, Banten, Wawan Khoirul Anwar. Wawan bersama rekan-rekannya mendesak KPK untuk mengusut kasus tuntas yang menyeret Tubagus Chaeri Wardana (TCW).


"Ya dampak terbesar di Provinsi Banten itu sendiri kan jelas, pertama sekarang (angka) pengangguran tertinggi di Indonesia," kata Wawan kepada Kantor Berita Politik RMOL saat aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/11).

Kemudian, pembangunan di Banten maupun perkembangan masyarakat juga sangat rendah. Terutama sejak Banten memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat pada 2000 silam.

"Dari segi pendidikan, yang coba digratiskan oleh pemerintah Provinsi Banten, kita anggap juga sangat jauh daripada kata layak. Karena masih banyak sekolah-sekolah yang belum bisa memenuhi standar nasional," tambahnya.

Dalam aksi kali ini, belasan mahasiswa dari UIN Serang, Banten mendukung pernyataan pimpinan KPK Saut Situmorang yang menyebut ada beberapa pejabat publik di Provinsi Banten yang disinyalir mendapatkan aliran dana dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) tersangka TCW.

Dalam perkara ini, Wawan didakwa melakukan tindak pidan korupsi proyek alat kesehatan, pengadaan tanah, dan proyek pembangunan RSUD Tangerang Selatan yang merugikan negara hingga Rp 94,3 miliar. Untuk menyamarkan tindak korupsinya, Wawan melakukan upaya pencucian uang kepada sejumlah pihak.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya