Berita

Sukmawati Soekarnoputri/Net

Publika

MUI: Sukma Sakiti Umat

JUMAT, 22 NOVEMBER 2019 | 13:10 WIB

SUKMAWATI Soekarnoputri geles ini dan itu dalam rangka membela diri.

Tapi MUI menyatakan bahwa ucapannya telah menyakiti hati umat Islam. Membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Ir. Soekarno adalah salah. Tanpa meminta maaf, Sukma bagai menantang.

Adakah penting sikap MUI? Tentu sangat penting.


Jika laporan polisi kasus "penodaan agama" berjalan, maka akan sampai pada pendapat ahli.

Dalam kaitan keagamaan di samping dari unsur perguruan tinggi atau ormas Islam maka pendapat MUI akan menjadi acuan utama atau pokok. Pasal 156 a akan dipenuhi dan penyidik terbantu oleh sikap MUI ini.

Sukma memang layak dipenjara.

Sukma maupun para pembelanya menyatakan tidak ada niat untuk menodai agama dengan menarik Rasulullah SAW dalam ceramah radikalisme tersebut.

Terhadap persoalan ini perlu dipahami bahwa "niat" tidak menjadi perhatian dan elemen delik.

Menengok kasus dahulu Arswendo Atmowiloto yang hanya merespons hasil pooling lalu menempatkan Nabi Muhammad SAW di urutan bawah saja sudah dinilai oleh hukum sebagai penistaan. Arswendo tak berniat melecehkan Nabi. Tapi penjara 5 tahun harus dijalani.

Keadilan hukum mesti ditegakkan. Sukma mesti diberi pelajaran agar menjaga mulut dan pikiran. Kedengkian pada aspek keagamaan dan aktivitas keumatan menyebabkan omongan sinis dan sompral. Persis Ahok dahulu.

Baiknya Sukma di usia tua memasang konde dan melantunkan kidung di penjara saja. Nikmati keindahan.

Sukma pun dengan membandingkan ayahnya dengan Nabi Muhammad SAW sama saja telah durhaka pada bapaknya sendiri. Anak durhaka. Sebab dengan "menghina" Nabi kini ayahnya menjadi terhina.

Di medsos beredar sejarah Ir Soekarno sebagai "penghianat bangsa" ketika menjadi mandor Romusha. Kampanye dan mengerahkan romusha demi Dai Nippon.

Jika proses hukum mengambang apalagi ada perlindungan, maka aksi 212 menemukan momentum. Kasus Sukma akan menjadi bagian dari isu keumatan.

Penodaan agama adalah akar sejarah gerakan 212. Ahok sebagai musuh umat Islam isunya adalah penodaan agama.

Kini di reuni 212 Sukma "wanita penoda agama" akan menggantikan Ahok.

Sebenarnya Ahok yang  akan dipaksakan menjadi bos BUMN masih bisa terangkat kembali menjadi isu keumatan dan kerakyatan. Penista agama maupun dugaan korupsi.

Memang Sukmawati kering akan sukma agama. Sukma durhaka pada agama, orang tua, bangsa dan negara. Sukma menurut agama dan hukum yang berlaku memang layak untuk dihukum. Layak sekali.

M. Rizal Fadillah
Pemerhati politik dan keagamaan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya