Berita

Agus Rahardjo/Net

Nusantara

Bela UAS Yang Sempat Ditolak Di KPK, PA 212 Pertanyakan Etika Agus Rahardjo Dkk

JUMAT, 22 NOVEMBER 2019 | 11:37 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali menarik perhatian publik. Pasalnya, ulama karismatik kelahiran Asahan, Sumatera Utara itu sempat ditolak saat akan mengisi tausyiah di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta.

Bahkan, pimpinan KPK Agus Rahardjo telah mencegah dan melarang UAS berceramah di lembaga anti rasuah yang dipimpinnya.

Menurut Agus, pimpinan KPK tidak secara resmi mengundang UAS untuk mengisi ceramah dan memberikan siraman rohani kepada pegawai KPK.


Pencegahan itu, lanjut Agus, bukanlah mencegah UAS sebagai kapasitasnya penceramah, namun pimpinan KPK mengaku tidak ingin mengundang ulama yang berpihak di pilpres.

Terkait hal ini, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyayangkan sempat adanya penolakan terhadap UAS yang akan memberikan tausiah di KPK.

Menurutnya, tamu yang sudah diundang itu seharusnya dihormati bukan justru ditolak, bahkan sampai menjadi bahan pergunjingan di masyarakat.

"Beliau itu diundang maka yang mengundang itu punya kewajiban untuk menghormati tamu yang datang. Kalau sudah diundang ya layaknya dihormati, itu namanya etika. Apalagi beliau seorang ulama, harus dimuliakan," katanya di DPP FPI, Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis kemarin (21/11).

Usut punya usut, ternyata UAS diundang ceramah bukanlah secara resmi oleh lembaga antirasuah, melainkan hanyalah diundang oleh staf atau pegawai KPK.

Untuk hal ini Slamet berkomentar, seharusnya penolakan yang dilayangkan Agus itu dialamatkan ke penyelenggara acara. Bukan justru ke UAS.

"Kalau sudah diundang kan berarti risiko yang mengundang. Beliaukan hanya menerima undangan, kemudian melaksanakan kewajiban dakwah," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya