Berita

Sukmawati Soekarnoputri/Net

Politik

Sekalipun Putri Proklamator, Sukmawati Harus Diproses Hukum

KAMIS, 21 NOVEMBER 2019 | 21:29 WIB | LAPORAN: AZHARI USMAN

Pidato Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden pertama RI Soekarno terus menuai kontroversi.

Kali ini, giliran tokoh dari bumi Serambi Makkah. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Faisal Ali meminta agar Sukmawati secepatnya diproses hukum. Hal ini dilakukan untuk meredam kemarahan umat Islam.

"Pernyataan itu sangat melukai kita sebagai umat Islam. Kemudian, telah mengganggu ketemtraman umat beragama dan perdamaian dikalangan umat, untuk itu harus segera diproses huku," tegas Faisal Ali pada Kantor Berita Politik RMOL di Banda Aceh, Kamis (21/11).

Faisal Ali menambahkan, bila Sukmawati tak mengerti tentang agama Islam, seharusnya dia bisa lebih menahan diri dan tidak melontarkan kalimat yang berhubungan dengan agama itu sendiri.

“Itu sudah dianggap kejahilan. Akibatnya akan bersinggungan dan merusak akidah seorang muslim. Apalagi yang dia (Sukmawati) bandingkan manusia dengan Rasulullah. Jelas tidak mengerti agama," paparnya.

Menurut Faisal Ali, Sukmawati Soekarnoputri memang sudah selayaknya diberikan pelajaran berupa hukuman atas pernyataan ini.  Faisal Ali berharap Sukmawati segera diproses hukum.

“Kita juga mendukung pelaporan yang dilakukan. Hukum harus ditegakan supaya memberikan efek jera dan menjadi contoh. Tetapi, yang paling penting dia harus diajari akhlak," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya