Berita

Walhi/Net

Politik

Walhi: Daripada Amdal Dan IMB Hilang, Mending Yang Dihapus Kementerian ATR

KAMIS, 21 NOVEMBER 2019 | 09:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Wacana Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan menghapus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) terus mendapatkan penolakan dari masyarakat.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) bahkan menyebut ide tersebut tidak tepat diucapkan oleh Kementerian ATR/BPN. Ini lantaran IMB dan bukan tupoksi dari kementerian yang dipimpin Sofyan Djalil.

Koordinator Kampanye Walhi, Edo Rahman kemudian memberi pilihan. Katanya, ketimbang IMB dan Amdal yang dihapus, maka lebih baik Kementerian ATR/BPN. Sebab, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dari kementerian tersebut juga tidak berjalan dengan baik, karena banyak daerah tidak menjalankan RDTR.


“Jadi kenapa bukan ATR/BPN saja yang dihilangkan gitu loh. Karena dari 514 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia baru 53 kota dan kabupaten yang memiliki RDTR. Artinya pemerintah daerah menganggap barang ini tidak penting dan tidak wajib gitu lho,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/11).

RDTR, sambungnya, tidak efisien lantaran tidak memiliki sanksi tegas terhadap para kepala daerah yang tidak melaksanakan. Terbukti tidak lebih dari 10 persen daerah yang menerapkan.

"Artinya pemerintah kota maupun bupati itu menganggapnya itu tidak wajib," katanya.

Dengan demikian, Walhi menilai lebih baik Kementerian ATR/BPN yang dihilangkan ketimbang harus menghapus suatu izin yang sudah berjalan selama puluhan tahun, yang berdampak langsung kepada masyarakat dan lingkungan.

"Toh pembangunan juga tetap bisa berjalan gitu meskipun kabupaten/kota tidak mempunyai RDTR. Nah kontrolnya di dokumen Amdal setiap kegiatan yang wajib Amdal ya di situlah kontrol kita," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya