Berita

Deputi Gubernur DKI bidang Budaya dan Pariwisata, Dadang Solihin dan Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo/RMOL

Nusantara

Punya Alat Canggih, Warga Kepulauan Seribu Minum Dari Air Laut

RABU, 20 NOVEMBER 2019 | 18:52 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) bekerjasama dengan PAM Jaya meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) laut, di Pulau Payung, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta.

IPA ini menggunakan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO). Teknologi canggih ini bisa mengubah air laut yang asin menjadi air tawar yang bersih sehingga dapat digunakan warga untuk kehidupan sehari-hari seperti mandi ataupun minum.

Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo menjelaskan, dengan diresmikannya instalasi ini maka pengelolaan air bersih akan dilakukan oleh PAM Jaya berdasarkan surat penugasan dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 62/2019.

Hernowo mengatakan, untuk air yang mengalir ke rumah warga kepulauan seribu sudah memenuhi standar nasional yang sesuai dengan Permenkes 492/2019 tentang persyaratan kualitas air minum.

"Ini seperti halnya setiap IPA yang kita kelola, itu keluarannya sesuai dengan Permenkes 492, artinya sesuai dengan standar air minum," kata Hernowo saat memberikan sambutannya di Pulau Payung, Kepulauan Seribu, Rabu (20/11).

Dinas Sumber Daya Air (SDA) sendiri sudah membangun IPA SWRO ini sejak 2016. dia menyebut SWRO di Pulau Payung ini akan melayani 199 jiwa dengan kapasitas air 0,25 liter per detik.

Saat ini warga kepulauan seribu yang sudah terpasang IPA SWRO di rumahnya belum dikenakan biaya kontribusi, hal ini dikarenakan masih dalam tahap uji coba.

"Nantinya, warga bakal dikenakan biaya Rp 25 per liter," tuturnya.

Hernowo melanjutkan, tarif tersebut sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) 34/2018 tentang tarif seluruh DKI Jakarta termasuk yang ada di Kepulauan Seribu.

Sementara itu, Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini mengatakan pulau yang saat ini sudah terdapat empat pulau dilayani dengan IPA SWRO adalah Pulau Pramuka, Pulai Panggang, Pulau Kelapa Dua dan Pulau Payung. Keempat instalasi tersebut dibangun dengan biaya Rp 80 Miliar.

"Tahun 2020 kita masih lanjut ada beberapa pulau lagi, total ada 11 pulau yang kita bangun,"  pungkas Juaini.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya