Berita

Ahmad Doli Kurnia/RMOL

Politik

Doli Kurnia: Aklamasi Juga Hasil Musyawarah, Bukan Otoriter

RABU, 20 NOVEMBER 2019 | 17:18 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Aklamasi dan musyawarah mufakat adalah dua hal yang berbeda. Meskipun, keduanya juga adalah produk proses yang demokratis.

Plt Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Ahmad Doli Kurnia menjelaskan bahwa aklamasi sebetulnya adalah hasil dari sebuah musyawarah mufakat.

"Aklamasi itu kan hasil akhir, harus dipahami itu," ujar Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (20/11).


Dikatakan Doli, untuk mencapai hasil aklamasi itu pun diperlukan kelihaian dalam melakukan lobi-lobi dalam membangun kesepahaman lewat musyawarah.

Sehingga, kata dia, tidak tepat jika ada kabar aklamasi adalah cara pemimpin otoriter. Pasalnya, aklamasi tidak akan tercapai jika musyawarah tidak berjalan.

"Jadi itu sesuatu yang biasa saja dalam proses demokrasi. Nah bahwa dilalui dengan musyawarah mufakat kan artinya orang-orang sama-sama memilih satu orang yang sama," jelasnya.

Gambarannya, lanjut Ketua Komisi II DPR RI ini, adalah hasil musyawarah dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang mayoritas mendukung Airlangga Hartarto kembali memimpin Partai Golkar.

"Itu sesuatu yang juga demokratis gitu dan kita lihat kemarin di Rapimnas mayoritas mendukung Pak Airlangga," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya