Berita

Haris Azhar (kiri)/RMOL

Pertahanan

Haris Azhar: Secara Tidak Sadar Ada Permusuhan Polisi Vs Teroris

SABTU, 16 NOVEMBER 2019 | 11:06 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Aksi pelaku teror kerap menyasar personel kepolisian dan markas aparat diduga disebabkan adanya permusuhan terselubung antara aparat kepolisian dalam hal ini Densus 88 Antiteror Mabes Polri dengan para pelaku teror dan jaringanya.

Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar saat menjadi pembicara diskusi Perspektif Indonesia bertajuk "Mengapa Teror Terjadi Kepada Polisi Lagi" di Kedai Sirih Merah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/11).

"Ada dendam juga antara kepolisian kepada pihak teroris," kata Haris yang juga menekankan bahwa ini belum bisa dipastikan kebenaranya.


Di sisi lain, sambung Haris, perbedaan dalam penenganan penegakan hukum oleh kepolisian dalam hal ini Densus 88 kepada para pelaku teroris terkesan serampangan alias semena-mena.

"Secara enggak sadar ini ada permusuhan antara Polisi (Densus 88) dengan teroris," terang aktivis HAM ini.

Haris memberikan contoh ketika salah satu terduga teroris bernama Siyono yang meninggal dunia diduga akibat penyiksaan yang dilakukan oleh Densus 88 dan beberapa terduga teroris lainya, dimana Densus 88 cenderung menggunakan pola kekerasan dalam melakukan penangkapan-penangkapan terhadap para terduga pelaku teror.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya