Berita

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Edy (berseragam) sedang menjadi narasumber diskusi toleransi/RMOL

Presisi

Kapolda Metro: Satgas Nusantara Dibentuk Untuk Tekan Politik Identitas

JUMAT, 15 NOVEMBER 2019 | 16:45 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Mencuatnya politik identitas ketika gelaran Pilkada DKI Jakarta pada 2017 hingga mengakibatkan terjadinya polarisasi menjadi latarbelakang satuan tugas (Satgas) Nusantara Polri dibentuk.

Begitu yang disampaikan oleh Kasatgas Nusantara yang juga Kapolda Metro Jaya Gatot Edy Pramono saat menjadi pembicara seminar nasional bertajuk “Meneguhkan Toleransi Merawat Kebhinekaan Indonesia” di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (15/11).

“Satgas Nusantara itu bertujuan untuk meminimalisir isu primordial dan SARA. Walaupun tindakan intoleransi tidak muncul saat Pilkada dan Pilpres namun harus waspada,” tekan Gatot.


Gatot menegaskan, jika negara membiarkan politik identitas berkembang dan semakin menguat maka konflik dan disintegrasi bangsa tidak bisa terhindarkan.

Kapolda Metro Jaya itu berpandangan, pihaknya kini tengah melakukan pemetaan wilayah. Jika ditemukan ada potensi isu intoleransi di daerah tertent, maka dilakukan mitigasi berupa pendekatan hingga sosialisasi kepada masyarakat.

"Walaupun tindakan intoleransi itu tidak muncul pada saat Pilpres maupun Pilkada, tetapi kita harus tetap waspada. Kita lakukan pendekatan dan sosialisasi, baru terakhir penindakan,” jelas Gatot.

Di sisi lain, Gatot menambahkan, sistem demokrasi sangat dipengaruhi oleh kondisi masyarakat. Kata Gatot, idealnya demokrasi itu didominasi oleh masyarakat menengah.

Kondisi di Indonesia, sambung Gatot, masyarakat sebagian merupakan kalangan menengah ke bawah yang cenderung ingin melakukan perubahan cepat namun kerap tidak rasional.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya