Berita

Sadniaga Salahudin Uno/RMOL

Politik

Sandiaga Uno: Revolusi Industri 4.0 Berkah Buat Pengusaha Dan Pemerintah

KAMIS, 14 NOVEMBER 2019 | 22:26 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Tokoh nasional Sandiaga Uno berbagi pengalaman kepada pengusaha muda bagaimana bisa survive di era disrupsi Revolusi Industri 4.0 yang sedang dihadapi Indonesia.
 
Mengenakan batik berwaran biru, pengusaha yang juga mantan cawapres itu hadir di forum Mentoring Busines Usaha dalam rangkaian Muktamar Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) di Hotel Grand Keisha, Yogjakarta, Kamis (14/11).
 
Berbicara dengan membawa presentasi yang dibuat rekannya Michael Juwita, Sandi mengatakan Revolusi Industri 4.0 datang untuk membawa berkah bagi pengusaha Indonesia.
 

 
Menurut Sandi, untuk bisa berhasil dalam berusaha tidak ada pilihan kecuali harus fokus, networking atau perbanyak silaturahim, improvisasi dengan  teknologi terkini dan just do it.
 
Dia mencontohkan, anak buahnya, Michael Juwita, setelah berpisah dengan Saratoga Group dia fokus mengembangkan usaha di bidang energi baru dan terbarukan seperti pembangkit listrik dan tenaga surya. Dalam tempo 3 tahun, aset bisnis Michael sudah mencapai Rp 75 triliun.
 
Apapun bisnisnya, jelas Sandi, harus berani melakukan improvisasi teknologi jika ingin survive dan berhasil. Dia juga mencontohkan mantan bos Alibaba Jack Ma. Jack itu gaptek, tapi dia bergaul dengan pakar IT dan mengajak mereka mengembangkan bisnis Alibaba.
 
Sebaliknya, kata Sandi, Blackberry kini mati justru karena mengabaikan teknologi berbasis android.
 
Sandi menambahkan, kaum milineal Indonesia kini banyak yang sukses dengan memanfaatkan Teknologi 4.0. Milineal itu suka yang cheaper (murah), better (kualitas bagus), faster (serba cepat) dan jangan inkar janji.
 
Para start up kaum milenial ini, lanjut Sandi, meski usaha masih tergolong UMKM namun omsetnya sudah miliaran karena memanfaatkan Teknologi 4.0 seperti automation (teknologi digital marketing).
 
Kepada para peserta Mentoring Busines Usaha yang kebanyakan dari Keluarga Besar PII, Sandi menjelaskan bahwa saat ini pertumbuhan industri nasional turun atau mengarah kepada deindustrialisasi dengan angka di bawah 20 persen dari PDB. Jika tidak menerapkan Teknologi 4.0, maka akan kehilangan 23 juta lapangan kerja. Namun jika bisa diterapkan maka akan mendapatkan 27-46 juta lapangan kerja baru.
 
"Jadi, 4.0 bisa membantu pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja baru,” paparnya.
 
Pola-pola bisnis memang banyak berubah di era Revolusi 4.0. Sani mencontohkan, dulu yang mahal itu belanja iklan, kini belanja iklan bisa ditekan dengan memanfaatkan digital marketing. Dulu orang beli produk karena kekuatan iklan, kini orang pakai produk karena adanya testiominy dari para influencer. Karena itu, manfaatkan testimoni dari para tokoh agar produk bisa dilirik konsumen.
 
Sandi meyakinkan para peserta, bahwa ke depan yang banyak akan tumbuh adalah usaha-usaha UKM. Investasi yang tumbuh akan banyak yang investasi kecil-kecil, yaitu di bawah 50 ribu dolar AS.
 
"Penelitian saya mencatat potensi UKM ini sebesara 41 persen angkanya," ujar Sandi.
 
Karena itu, sekali lagi ditekankan Sandi agar terus melakukan improvisasi teknologi,  tingkatkan terus SDM, terus berinovasi dengan pasar yang terus berubah cepat, dan perbanyak silaturahmi.
 
"Ingat, enterpreneur itu bukan profesi tapi mindset," tutup Sandi menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya