Berita

Ahmad Heryawan/Net

Politik

2020 Tahun Rekrutmen, PKS Targetkan Menang Pilkada Lebih 50 Persen

KAMIS, 14 NOVEMBER 2019 | 17:39 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sekretaris Jenderal DPP PKS Mustafa Kamal mengatakan agenda Rakornas 2019 akan membahas soal pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020. Dia berharap PKS lebih baik dari tahun sebelumnya dan akan memenangkan 50 persen.

"PKS memiliki agenda khusus untuk menyongsong Pilkada 2020. Kami berharap lagi perolehannya ke depan meningkat. Kita terbuka untuk membangun koalisi (dalam Pilkada) baik di tingkat pusat maupun pemerintahan," kata Mustafa saat Rakornas PKS 2019, di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (14/11).

Dalam Pilkada 2020, kata Mustafa, target PKS bisa memenangkan lebih dari 50 persen.


"Kami akan rumuskan dalam Rakornas kali ini. Kami hitung-hitungan dulu di daerah dan kami memiliki hitung-hitungan secara nasional," ungkap dia.

Yang pasti dalam Rakornas, jelas Mustafa, PKS akan mengukuhkan bahwa Partai Keadilan Sejahtera sebagai oposisi, berada di luar pemerintah.

"Kedua, kami juga ingin mengokohkan kaderisasi karena kenaikan perolehan suara PKS cukup signifikan. Bukan hanya menyampaikan janji-janji kampanye tapi juga merealisasikannya. Bersama konstituen kita membangun bersama," ujar Mustafa.

Di tempat yang sama, Ketua Bidang Kaderisasi DPP PKS, Ahmad Heryawan mengatakan, serius menjadi partai besar, PKS tetapkan tahun 2020 sebagai tahun rekrutmen.

"Kita akan menetapkan tahun 2020 sebagai tahun rekrutmen. Sebagai keseriusan kami untuk menjadikan PKS sebagai partai papan atas dua digit, atas kerja keras kita dan secara hakiki atas izin Allah SWT hingga menempatkan kita sebagai partai besar," ungkap lelaki yang akrab disapa Kang Aher ini.

Kang Aher menjelaskan, animo masyarakat untuk bergabung dengan PKS sangat tinggi. "Ini kita tahu bahwa animo masyarakat untuk menerima dan masuk PKS sangat luar biasa, ini terbukti dari Pemilu 2019 yang lalu suara kita naik signifikan 40 persen, kurang lebih tiga juta masyarakat Indonesia menitipkan suaranya kepada PKS," ungkapnya.

Selain itu, banyaknya masyarakat Riau yang bergabung dengan PKS menurut Aher merupakan bukti tingginya permintaan masyarakat untuk bergabung dengan PKS.

"Kemarin saya mendapat laporan banyaknya masyarakat yang gabung dengan PKS Riau. Saya yakin di DPW-DPW lain juga akan segera menyusul. InsyaAllah kurikulum kaderisasi partai akan segera diluncurkan berikut juklak-juklaknya. InsyaAllah ini semua akan mempermudah kita," katanya.

Oleh karenanya, penting menurut Kang Aher menyambut animo masyarakat tersebut dengan membuat ruang untuk bergabung dengan PKS.

"Kita tahu bahwa kita harus sambut dan rawat mereka dengan baik, salah satu cara merawat mereka adalah mereka diajak masuk bersama-sama kalau selama ini mereka hanya memilih kita sebagai konstituen, nanti kita ajak mereka masuk ke dalam sebagai kader," tambahnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya