Berita

Aksi PA 212 di Monas/Net

Politik

PA 212 Ancam Gelar Aksi Tolak Ahok, Hensat: Pemerintah Memang Harus Hati-Hati

KAMIS, 14 NOVEMBER 2019 | 13:23 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Rencana penunjukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi salah satu bos perusahaan BUMN menuai pro kontra.

Ada yang mendukung, tak sedikit yang menolak. Bagi mereka yang menolak, masa lalu Ahok yang tersandung sejumlah kasus hukum jadi penyebabnya.

Bahkan Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak tegas penunjukan Ahok ini. PA 212 mengancam akan membikin gelombang aksi penolakan besar-besaran jika Ahok jadi pimpin BUMN.

Terkait hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio kembali mengingatkan Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk berpikir ulang dan harus berhati-hati.

"Dari kemarin sudah saya sampaikan, mudah-mudahan keputusan yang diambil Pak Jokowi dan Erick Thohir ini tepat. Sebab memang harus dipikirkan lagi," ungkapnya satu dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (14/11).

Pria yang akrab disapa Hensat ini tidak mempermasalahkan kapasitas Ahok sebagai pemimpin. Melainkan memang ada isu yang harus diselesaikan tentang Ahok yang masih mengganjal.

"Kalau secara kapasitas saya nggak masalah, kalaupun itu keputusan ya dukung juga. Tapi sebagai masyarakat ada keprihatinan. Sebenarnya ini sudah selesai belum sih masalahnya," katanya.

Founder lembaga survei Kedaikopi ini menyatakan, saat ini negara sedang berusaha untuk rekonsiliasi. Pemerintahan pun sedang berjalan dengan sangat lancar.

"Maka seperti yang saya bilang kemarin, Pak Jokowi harus gunakan kaca spion. Liat ke belakang untuk maju ke depan," tandasnya.

Ahok sendiri diduga tersandung banyak permasalahan. Selain pernah dipidana kasus penistaan agama, Ahok juga berpeluang dijerat dalam dugaan korupsi pembangunan RS Sumber Waras, Jakarta Barat.

Selain itu ada kasus sengketa lahan Taman BMW Jakarta Utara, kasus reklamasi di pantai utara Jakarta, kasus korupsi pengadaan Bus Transjakarta, dan kasus sengketa lahan di Cengkareng, Jakarta Barat.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya