Berita

RSUD Meraxa/Ist

Kesehatan

Tunggakan BPJS Kesehatan Di RSUD Meraxa Banda Aceh Sentuh Rp 17 Miliar

RABU, 13 NOVEMBER 2019 | 22:24 WIB | LAPORAN: AZHARI USMAN

Brobok BPJS Kesehatan kembali dibongkar. Kali ini, Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meraxa, Saifuddin A Malik mangaku perusahaan plat merah itu belum melunasi klaim selama tiga bulan dengan total tagihan Rp 17 miliar lebih.

“BPJS Kesehatan belum membayar klaim pada RSUD Meraxa sejak bulan Juni. Klaim terhitung mulai Juni sampai Agustus 2019 dan saya kira semua rumah sakit mengalaminya,” kata Saifuddin A Malik kepada Kantor Berita Politik RMOL di Banda Aceh, Rabu, (13/11).

Saifuddin menjelaskan, pembayaran klaim BPJS Kesehatan dilakukan per triwulan. Untuk tahun 2019, triwulan pertama dan kedua sudah selasai dilakukan, namun untuk triwulan ke-3 sepeserpun belum dibayar.


“Kalau triwulan ke-4 kan masih berjalan. Klaim data pasien untuk triwulan ke-3 sudah kita ajukan. Tapi sampai saat ini memang belum dibayar,” katanya.

Menurutnya, pihak rumah sakit belum mengambil solusi yang ditawarkan BPJS Kesehatan, yakni berutang ke bank dan masih mempertimbangkan opsi tersebut. Namun dia memastikan pelayanan rumah sakit tidak terganggu dan berjalan seperti biasa.

“Untungnya kita ada Memorandum of Understanding (MoU) dengan vendor, jadi kita masih aman,” ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Humas BPJS Kesehatan cabang Banda Aceh, Maryadi mengaku memang ada tagihan tersebut. Namun, BPJS Kesehatan  berkomitmen untuk segera membayar klaim pelayanan kesehatan yang diajukan oleh rumah sakit.

“Dalam proses pembayaran klaim tersebut, BPJS Kesehatan menjalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkap Maryadi.

Ia pun sudah menawarkan solusi untuk mengatasi keterlambatan pembayaran saat ini melalui dana SCF (Supply Chain Finansing) yang digagas BPJS Kesehatan bersama beberapa bank. Sampai saat ini 20 rumah sakit di Aceh telah memanfaatkan mekanisme SCF.

Namun demikian, ia enggan menjelaskan jumlah keseluruhan rumah sakit yang belum dibayar dengan alasan jumlah kewajiban pembayaran tagihan terus berjalan.

"Kami belum bisa menyebutkan berapa jumlah pasti tunggakan tagihan klaim yang harus segera dibayarkan kepada rumah sakit,” jawab Maryadi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya