Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/RMOL

Politik

Disebut Salah Fokus Tangani Ibukota, Anies: Tidak Semua Yang Dikerjakan Terberitakan

SELASA, 12 NOVEMBER 2019 | 11:36 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Revitalisasi trotoar yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang tak mampu menyenangkan semua pihak. Bahkan, beberapa Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menilai Anies salah fokus dalam menanangani masalah di Jakarta.

Ada yang mengatakan seharusnya Anies lebih konsentrasi membenahi masalah banjir, daripada memperlebar trotoar yang justru menambah kemacetan karena memakan lebar jalan.

"Ini soal pemberitaan saja. Kalau dikerjakan sih semuanya dikerjakan. Tidak semua yang kita kerjakan itu terberitakan, tapi kita siapkan semuanya," kata Anies kepada awak media di Balaikota DKI Jakarta, Senin (11/11).

"Bahkan secara khusus kita tunjukkan apa yang kita kerjakan di Waduk Pluit, misalnya. Jadi pengerukan jalan terus di waduk-waduk dan sungai-sungai. Semuanya kita lakukan," sambungnya.

Menurut Anies, soal banjir pada akhirnya adalah soal curah hujan. Tetapi sebagai manusia, usaha harus tetap dilakukan.

Sementara soal trotoar yang katanya bikin jalanan macet, Anies punya jawaban tersendiri. Kata Anies, yang bikin macet ibukota itu adalah mobil dan motor, bukan trotoar.

"Sesungguhnya panjang jalan di Jakarta tidak berubah. Panjang jalan di Jakarta itu segitu. Jumlah kendaraan bermotornya yang meningkat banyak. Dan itu yang harus ditangani dengan lebih banyak, agar mau menggunakan kendaraan umum," jelas Anies.

Karena itu Anies mengajak masyarakat DKI bersyukur karena di Jakarta telah hadir moda transportasi yang terintegrasi dengan JakLingko.

"Jumlah pengguna kendaraan umum di tahun 2017 itu sekitar 340 ribuan. Sekarang sudah meningkat di atas 700 ribu penumpang. Artinya lebih banyak warga yang menggunakan kendaraan umum. Itu yang bisa mengurangi kemacetan," tutur Anies.

"Dan dengan adanya trotoar, kita berharap warga bisa lebih banyak berjalan kaki. Kita berharap penggunaan sepeda juga lebih banyak," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya