Berita

Diskusi Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme/RMOL

Pertahanan

Lewat Deradikalisasi, BNPT Berhasil Normalkan Pemikiran 623 Teroris

SELASA, 12 NOVEMBER 2019 | 01:51 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Dari total 623 mantan narapidana teroris (napiter) yang dimasukan dalam program deradikalisasi, hanya 0,0 persen yang tidak kembali menjadi pelaku teroris.

Demikian yang disampaikan oleh Kasubdit Kontra Propaganda Direktorat Pencegahan BNPT Kolonel Sudjatmiko saat menjadi pembicara Forum Discusion Group (FGD) Divisi Humas Polri bertajuk “Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme” di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (11/11).

"Mungkin bisa dilihat siapa yang melaksanakan aksi teror setelah mendapat program itu. Kita bicara data saja. Itu hanya 0,0 persen yang melaksanakan lagi seperti di Samarinda oleh Juanda,” kata Sudjatmiko.

Ia menjelaskan, program deradikalisasi tidak hanya dilakukan terhadap napiter saja, melainkan juga keluarga dan jaringannya. Program itu dilaksanakan mulai dari identifikasi tingkat radikal masing-masing orang, pemberian wawasan kebangsaan, dan pemahaman agama di dalam dan luar lapas.

“Kalau di luar lapas sampai pasca bimbingan kewirausahaan. Deradikalisasi juga diberikan kepada korban. Korban yang bagaimana? Contoh anak pelaku teror juga kita sebut korban. Kita treatment juga, supaya mereka bisa kembali ke masyarakat, jangan sampai dendam,” sambungnya.

Di sisi lain, lanjut Sudjatmiko, BNPT tidak hanya melakukan upaya deradikalisasi secara fisik saja. Melalui online dengan cara literasi juga dilakukan

“Rata-rata yang mereka sampaikan adalah pendapat mereka yang selalu mengkafirkan, pemerintah disebut thogut dan sebagainya. Kami memberikan wacana yang benar di situ,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya