Berita

Ketua DPP Nasdem Charles Meikyansah/Net

Politik

Nasdem Anggap Tudingan “Restoran Politik” Dari Eks Ketum Tidak Berdasar

SENIN, 11 NOVEMBER 2019 | 15:38 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ide besar Partai Nasdem yang mengusung restorasi politik dianggap telah melenceng. Mantan Ketua Umum Nasdem Patrice Rio Capella bahkan menyebut ide itu kini berubah jadi “restoran politik”.

Partai Nasdem angkat bicara atas tudingan pendiri partainya itu. Ketua DPP Nasdem Charles Meikyansah menyebut bahwa tudingan Rio Capella tersebut tidak jelas.

Dia menegaskan bahwa Nasdem masih dalam garis lurus mewujudkan cita-cita restorasi dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Nggak jelas maksud dari Rio Capella menyatakan itu. Tidak beralasan dia menyampaikan itu, kehilangan konteks," kata Ketua DPP Nasdem Charles Meikyansah kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/11).

Menurutnya, mantan narapidana kasus korupsi dana bansos di Kejaksaan Agung itu tidak paham dengan perkembangan internal Nasdem. Termasuk, sikap partai dalam menyikapi dinamika politik.

"Dia (Rio Capella) nggak paham perkembangan Nasdem yang hari ini tambah suara dari rakyat," tegasnya.

Sebab, kata Charles, Rio Capella sudah bukan lagi kader Partai Nasdem. Karena itu, tudingannya dinilai tidak relevan dan berdasar.

"Yang jelas Rio Capella bukan lagi kader Nasdem ya. Akibat kasus yang menimpa dia, kemudian dia sudah mundur, kalaupun tidak mundur akan dipecat oleh partai karena kasus korupsi," cetusnya.

Rio menyebut Partai Nasdem tidak lagi membawa semangat restorasi Indonesia sebagaimana cita-cita pendirian Nasdem pada 26 Juli 2011 silam. Hal itu dikatakan Rio lantaran Ketua Umum Nasdem Surya Paloh melakukan safari politik ke DPP PKS yang notabene parpol oposisi.

"Saya ingin sampaikan bahwa Partai Nasdem saat ini sudah melenceng jauh dari semangat awal pendiriannya pada 26 Juli 2011. Partai Nasdem yang awalnya mengusung salam perubahan restorasi Indonesia saat ini sudah benar-benar berubah menjadi restoran politik," katanya.

"Partai Nasdem kini menjadi restoran politik tempatnya masak-memasak dan goreng menggoreng kepentingan politik yang bukan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,” demikian Rio.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya