Berita

Aksi mahasiswa yang tuntut realisasi APBA-P 2019 di Kantor Gubernur Aceh/RMOL

Nusantara

Realisasi APBA-P Dinilai Lamban, Mahasiswa Geruduk Kantor Gubernur Aceh

SENIN, 11 NOVEMBER 2019 | 14:13 WIB | LAPORAN: AZHARI USMAN

Kantor Gubernur Aceh digeruduk oleh mahasiswa yang mengatasnamakan diri sebagai Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh. Mereka kecewa karena Pemerintah Aceh dinilai lamban merealisasikan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh-Perubahan (APBA-P) 2019.

“Kami ingin menjumpai Plt Gubernur (Nova Iriansyah). Jika tidak keluar, kawan-kawan siap masuk ke dalam,” ungkap Jefandi di halaman Kantor Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, Senin (11/11).

Dalam orasinya, Jefandi mengatakan Aceh saat ini jadi daerah termiskin di Sumatra. Hal ini jelas sangat miris, sebab provinsi paling utara Pulau Sumatera ini mendapatkan dana melimpah dari pemerintah pusat.

“Kita harus gelisah dan khawatir terkait kondisi Aceh saat ini. Seperti pendidikan yang tidak maju, perekonomian yang tidak tumbuh, akses kesehatan yang tidak merata dan terkesan hanya milik mereka yang kaya raya," ucap Jefandi.

"Lalu pembangunan infrastruktur yang tidak berkembang, kemiskinan yang tahun demi tahun meningkat tajam, tidak tersedianya lapangan pekerjaan bagi rakyat Aceh,” tambah Jefandi yang disambut teriakan yel-yel dari peserta aksi.

Jefandi kemudian meminta Plt Gubernur Aceh menguntrol langsung realisasi APBA–P Aceh 2019. Termasuk memecat SKPA yang dianggap lamban merealisasikan anggaran.

“Kami juga ingin eksekutif dan legislatif jangan 'selingkuh' dan 'satu kamar' dalam anggaran APBA dan mengatasnamakan untuk kesejahteraan rakyat Aceh,” ungkapnya.

Aksi tersebut disambut oleh Kabag Pembinaan Administrasi Pembangunan Provinsi dan Kabupaten/ Kota, Farid. Dia mengaku akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Selain melakukan demo di depan kantor Gubernur Aceh, aksi serupa juga digelar mahasiswa di halaman gedung DPR Aceh.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

UPDATE

Wilayah-wilayah Ini jadi Fokus Utama PDIP dalam Pilkada 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 06:01

Soal Penguntitan Jampidsus, Pakar Hukum Desak DPR Revisi UU Kejaksaan

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:45

Gerindra-Golkar Berpeluang Usung Bayu Airlangga

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:26

Lebih dari 37 Ribu Pengunjung Saksikan Puncak Perayaan Waisak 2024 di Borobudur

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:11

Herman Deru Dominan di Survei LSI, Pengamat: Masih Bisa Berubah

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:59

4 Tahun Buron Kasus Curanmor, Residivis Bertato Menangis Saat Ditangkap

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:44

Survei LSI: Herman Deru Unggul di Atas 50 Persen

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:24

PB Al Washliyah Tegaskan Haji Tanpa Visa Resmi Melanggar Aturan

Minggu, 26 Mei 2024 | 03:59

Setelah PDIP dan Nasdem, Akhyar Nasution Mendaftar ke PAN Medan

Minggu, 26 Mei 2024 | 03:16

Dekranasda Kenalkan Wastra Khas Aceh Lewat Muslim Fashion Week di Sarinah

Minggu, 26 Mei 2024 | 02:52

Selengkapnya