Berita

Surya Paloh bersama Anies Baswedan/RMOL

Politik

Kecewa Pada Jokowi, Nasdem Akan Jadi Bad Boy Di Koalisi

MINGGU, 10 NOVEMBER 2019 | 17:52 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Manuver yang dilakukan Partai Nasdem dengan menjalin komunikasi bersama partai oposisi hingga saling sindir dengan Presiden Joko Widodo tidak akan berujung pada keluarnya partai pimpinan Surya Paloh ini dari koalisi.

Menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, Nasdem akan cenderung menjadi anak nakal di tubuh koalisi Jokowi-Maruf.

"Walaupun ada di koalisi Jokowi, namun Nasdem sepertinya akan jadi anak nakal, bad boy. Akan banyak mengkritik Jokowi dan kebijakan-kebijakannya dari dalam koalisi," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin saat dihubungi, Minggu (10/11).

"Di saat yang sama, walau ada dalam barisan koalisi Jokowi, Nasdem akan mencari teman dari pihak oposisi," sambungnya.

Dengan menghitung untung rugi keluar dari koalisi, Nasdem akan tetap menjadi pendukung namun tidak lagi loyal seperti di periode sebelumnya.

Bukan tanpa alasan, bagi Ujang, sikap ini tidak bisa dilepaskan dari kekecewaan Surya Paloh kepada Presiden Jokowi. Khususnya karena Jokowi dianggap tidak konsisten dalam pemilihan Jaksa Agung.

"Jaksa Agung yang tadinya kader Nasdem saat ini posisinya diberikan ke PDIP. Nasdem juga kecewa dalam penyusunan kabinet. Surya Paloh tak diajak bicara dan Nasdem dapat jatah 3 menteri yang tidak strategis," ujar Ujang.

Kekecewaan lainnya yakni sikap Jokowi yang mengajak Gerindra masuk ke dalam koalisi pemerintahan. Terlebih Gerindra, Prabowo Subianto yang merupakan lawan di Pilpres lalu justru diberi posisi menteri pertahanan.

"Masuknya Gerindra telah mengubah peta politik internal koalisi Jokowi," tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya